Sabtu, 15/12/2018
Sabtu, 15/12/2018
Neni Moerniaeni
Sabtu, 15/12/2018
Neni Moerniaeni
BONTANG – Kepedulian Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni terhadap atlet Bontang yang telah berjuang dan mengharumkan di Porprov VI/2018 Kutim, sehingga finish di peringkat ke-6, dengan perolehan 32 medali emas, 63 medali perak dan 108 medali perunggu, dibuktikan dengan mempercepat pencairan bonus bagi para atletnya.
Hal ini disampaikan Neni kepada harian ini, Jumat (14/12) kemarin. Menurutnya, Pemkot Bontang menganggarkan sebanyak Rp8 miliar untuk bonus atlet Porprov. “Sudah kami rapatkan, dan saya ingin para atlet bisa menikmati bonusnya dengan cepat, karena itu anggaran kami masukkan ke APBD murni 2019, bukan di APBD Perubahan,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebelum perhelatan porprov dimulai Neni sempat melontarkan janji akan memberikan bonus bagi atlet Bontang sebesar Rp50 juta, apabila mampu meraih medali emas di ajang pesta olahraga terbesar di Kaltim tersebut.
Anggaran sebesar tersebut dipastikan aman karena sudah ada pos anggarannya. “Tidak ada masalah, kan sudah ada pos anggarannya, tinggal ditambahi saja nilainya. Sehingga para atlet bisa segera menikmati bonusnya,” tutur Neni.
Mengenai besarannya selain medali emas, yakni perak dan perunggu, hingga kini masih dirumuskan SKPD terkait. “Yang jelas pemerintah menganggarkan sebesar Rp 8 miliar untuk bonus atlet ini,” tegas istri dari Sofyan Hasdam tersebut.
Terpisah, Ketua KONI Bontang Aminullah menyambut gembria atas kabar dipercepatnya bonus atlet Bontang di bertarung porprov lalu. Menurutnya, langkah yang diambil dengan memajukan penganggarannya di ABPB Murni 2019 sudah sangat tepat.
“Kami merasa gembira bahwa bonus dibayarkan di murni. Dan jika ini benar, maka Bontang satu-satunya daerah yang bisa memberikan bonus atlet Porprov pertam kali,” kata Aminullah, atau yang biasa disapa Emil ini, Kamis (13/12).
Untuk itu, lanjut Aminullah, pihaknya menunggu SK PB Porprov, karena SK tersebut merupakan salah satu syarat untuk mengajukan ke pemerintah mengenai pembayaran bonus. Menurut Aminullah, jika hitungannya ada 32 medali emas, 63 perak dan 108 perunggu, maka dibutuhkan anggaran di atas Rp5 miliar.
“Jika pemerintah menganggarkan Rp8 miliar, maka tepat sekali dan masuk, karena emas dapat Rp50 juta, sementara perak dan perunggu ada hitungannya juga, dan kami juga meminta agar manager, pelatih dan official pun diberi penghargaan,” ujarnya. (cil)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.