Rabu, 06/02/2019

Kesal dengan Tarif Pemasangan Jargas, Ditumpahkan ke Medsos

Rabu, 06/02/2019

ilustrasi jargas / foto: merdekacom

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kesal dengan Tarif Pemasangan Jargas, Ditumpahkan ke Medsos

Rabu, 06/02/2019

logo

ilustrasi jargas / foto: merdekacom

KORANKALTIM.COM, BONTANG – Banyak warga Bontang menumpahkan kekesalannya di media sosial (medsos) lantaran biaya pemasangan jaringan gas (jargas) cukup tinggi.

Tarif dipatok sebesar Rp100 ribu oleh PT Bontang Migas dan Energi (BME). Bahkan tidak sedikit warganet yang berkomentar negatif.

Menanggapi hal tersebut, Plt Manajer Layanan Umum PT BME Suwandi membenarkan biaya daftar memang dibebankan ke calon pelanggan. Namun pungutan ini sudah lama disosialisasikan terhadap warga.

“Sudah melakukan sosialisasi kepada Ketua RT masing-masing. Saya lupa itu kapan, tapi pastinya  sosialisasi itu dilakukan,” ujarnya saat di konfirmasi via telepon, Selasa (5/2/2019) .

Suwandi juga membenarkan jika pendaftaran tersebut sudah dibiayai pemerintah, hanya saja dalam pekerjaan banyak biaya yang tidak ditanggung. Misalnya, terdapat meteran yang letak pemasangannya kurang pas, proses aktivasi, serta beberapa item pekerjaan lainnya.

“Seharusnya memang gratis, biaya seperti ini tidak ditanggung, pemerintah hanya menyediakan lahan untuk pemasangan jargas. Mau gimana lagi, kami juga membayar pekerja ataupun buruh harian,” jelasnya. 

Bagi calon pelanggan jika ingin mendaftar,  lanjutnya, harus mengikuti beberapa ketentuan. Di antaranya membayar biaya registrasi sebesar Rp100 ribu  di Kantor BME. Kemudian biaya konversi kompor sebanyak Rp35 ribu.

“Cuma sekadar masukan saja, dari pada ribut di media sosial, warga yang belum paham betul soal ini bisa mendatangi kami di Kantor BME. Kami akan menjelaskan seperti apa,” tambah dia.

Sebelumnya, warga telah melaporkan PT BME ke DPRD Kota Bontang terkait permasalahan itu. Laporan tersebut langsung ditanggapi Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. Ia pun meminta PT BME agar menyetop pungutan biaya pendaftaran itu.

Bakhtiar menganggap PT BME sejauh ini belum pernah memberikan penjelasan terkait peruntukan pungutan biaya pendaftaran pemasangan jargas yang dibebankan kepada calon pelanggan. Nominal tarif tersebut tentu akan membebankan sebagian masyarakat karena seperti yang diketahui pemasangan ini gratis dari pemerintah alias tidak dipungut biaya.

“Jadi tolong BME setop dulu pungutan pemasangan jargas itu,” tegasnya, Senin (4/2) lalu. 


Penulis: Yuli

Editor: muh.huldi

Kesal dengan Tarif Pemasangan Jargas, Ditumpahkan ke Medsos

Rabu, 06/02/2019

ilustrasi jargas / foto: merdekacom

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.