Senin, 11/02/2019
Senin, 11/02/2019
Perahu balap yang masih baru ini tidak terurus. Hanya dibiarkan begitupun saja oleh pengelola ( Dedi / korankaltim)
Senin, 11/02/2019
Perahu balap yang masih baru ini tidak terurus. Hanya dibiarkan begitupun saja oleh pengelola ( Dedi / korankaltim)
KORANKALTIM.COM, SANGATTA – Keseriusan Pemkab Kutim untuk menjaga aset daerah dipertanyakan, khususnya perahu balap eks Porprov ke VI tahun 2018 lalu.
Sebanyak empat unit perahu balap milik Pemkab Kutim yang masih terbilang anyar terabaikan begitu saja di Polder Ilham Maulana, Sangatta Utara.
Dari pantauan media ini, badan kapal tersebut terendam air dan nyaris tenggelam. Parahnya, ditumbuhi oleh rumput dan menjadi tempat pembuangan sampah pengunjung di polder tersebut.
Pemandangan miris tersebut sangat disayangkan, sebab harga perahu yang digunakan perhelatan pesta olahraga tertinggi di Kaltim ini terbilang mahal. Terlebih lagi membelinya menggunakan uang rakyat.
“Sayang aset pemda tidak dirawat dan diperhatikan. Seharusnya dibuatkan tempat untuk menaruh aset sehingga tidak rusak begitu saja,” ujar salah satu warga, Fani.
Saking kesalnya, ada yang meminta perahu tersebut agar diurus warga saja dari pada tak terawat dan hanya menjadi wadah pembuangan sampah. “Kasih saya saja, biar dirawat. Sayang aset yang seperti itu dibiarkan begitu saja,” kata warga lainnya, Samoel.
Tindakan demikian bukan kali pertama. Sebelumnya ditemukan speed boat seharga satu miliar yang juga terabaikan di Sungai Pinang, Jalan Pinang Sangatta Utara. Speed boat ini pun masih terbilang baru.
Speed boat pemberian pemerintah pusat tersebut merupakan tanggungjawab BPBD Kutim. Sedangkan perahu balap merupakan tanggungjawab Dispora Kutim.
Wartawan Koran Kaltim mencoba untuk konfirmasi Bupati Kutim Ismunandar, tapi belum memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Penulis: */Dedi
Editor: Muh. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.