SANGATTA – Sepanjang jalan trotoar Sangatta Kutim, yang sebagian besar adalah pedagang kaki lima (PKL memang terbilang nekad. Sebab masih saja ngototo berjualan diatas trotoar meski sudah. Oleh karenanya, Satpol PP Kutim dengan tegas melakukan pembongkar paksa kepada semua tenda yang dianggap melanggar aturan.

Kepala Satpol PP Kutim Muhammad Arif Yulianto mengatakan, pelarangan dan pembongkaran ini dilakukan adalah sebagai upaya menjalankan Peraturan Daerah (Perda), pasalnya sepanjang trotoar merupakan tempat bagi pejalan kaki, bukan wadah berdagang. Terlebih sampai memakan bahu jalan. Karena hal itu akan mengganggu pengguna jalan dan dapat membahayakan bagi diri sendiri.

“Kami kembali amankan semua pedagang yang membandel. Yang berjualan diminta untuk pindah dan yang tenda dagangannya menutupi trotoar maka langsung disterilkan,” kata Arif, jumat (14/7)

Dilanjutkannya, penertiban ini akan terus dilakukan, mulai dari poros jalan utama hingga dalam gang. Dengan begitu fungsi jalan sesuai dengan peruntukannya, bukan disalah gunakan lagi untuk berdagang. “Untuk tahap awal ini kami baru menyasar Jalan Yos Sudarso 1 sampai 4. Karena lokasi ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berdagang. Salah satunya di Teluk Lingga,” ujar Arif.

Jika dalam beberapa kali terkena teguran namun masih melanggar aturan, maka siap-siap barang dagangannya diangkut paksa. Karena hal itu sudah diluar dari batas kewajaran. “Kalau sekarang masih kami beritahu secara baik- baik. Kami lakukan pendekatan persuasif. Tetapi kalau masih mengabaikan peraturan maka dengan terpaksa kami ambil tindakan tegas,” pungkasnya. (yul1116)