SENDAWAR – Dalam tes seleksi yang dilakukan Tim Seleksi (Timsel) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim terhadap para bakal calon komisioner Panwaslu Kutai Barat (Kubar) 2017, Ketua Bawaslu Kaltim Saipul Bahtiar berharap agar masyarakat memberikan masukan secara obyektif. 

Masukan  secara obyektif itu diharapkan diberikan kepada 15 peserta yang saat ini masih mengikuti tes seleksi dalam rekrutmen komisioner Panwaslu Kubar 2017.

“Bawaslu Kaltim berharap masukan obyektif dari masyarakat terhadap 15 peserta yang saat ini telah memasuki tahapan tes tertulis.

Mengenai track record para bakal calon komisioner. Masukan itu harus  dilengkapi alat bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, para bakal calon komisoner itu tidak dalam kepengurusan Parpol,” tegas Saipul Bahri kepada Koran Kaltim, di Hotel Grand Family, Barong Tongkok, Sendawar, Kamis (13/7).

 Dia menuturkan, masukan dari masyarakat sanat berfungsi. Karena Panwaslu merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran independen dalam pelaksanaan pemilu, sebagai pengawas. “Begitu juga terhadap para bakal calon komisioner panwaslu atau peserta yang mengikuti tes ini. Jika ada yang bekerja di instansi (swasta maupun pemerintah), harus ada surat izin resmi dari atasannya,” ungkapnya.  

“Tapi sekarang sudah masuk tes tertulis. Sehingga tim seleksi akan meminta surat izin atasannya itu dari masing-masing peserta pada tes wawancara atau sebelum proper test,” pupusnya

Untuk diketahui, hingga memasuki tahap akhir dalam test dan proper test oleh timsel, maka akan tersisa tiga orang peserta. Selanjutnya dilantik dan mulai bekerja sebagai Komisioner Panwaslu Kubar, Agustus mendatang.

Hingga Kamis (13/7), sebanyak 15 peserta yang mengikuti tes seleksi dalam rekrutmen oleh Panitia Panwaslu Kubar, memasuki tahap tes tertulis yang digelar oleh tim seleksi.

Selanjutnya pada 20 Juli mendatang dilaksanakan tes wawancara. Hasilnya akan dibawa ke Bawaslu Kaltim di Samarinda. “Tes wawancara pada 20 Juli,” terang Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Kabid Poldagri) Badan Kesbangpol Kubar, Izak Pongsama.(imr)