Senin, 17/07/2017

Ada Perpeloncoan, Disdik Ancam Panggil Kepsek

Senin, 17/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ada Perpeloncoan, Disdik Ancam Panggil Kepsek

Senin, 17/07/2017

SAMARINDA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda sudah mengirim surat edaran kepada semua SD dan SMP yang ada di Kota Samarinda perihal  kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2017/2018.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan kota Samarinda, Suwar mengatakan, MOS yang akan dimulai Senin (17/7) hari ini sampai dengan Rabu (19/7) mendatang, diharapkan tidak diisi dengan kegiatan yang berbau perpeloncoan.

“Jika ditemukan dalam MOS ada perpeloncoan, akan kita tindak tegas dan akan kita panggil Kepala Sekolah (Kepsek) yang bersangkutan,” kata Suwar, Minggu (16/7) kemarin.

Sebelum mengirim surat edaran, kata Suwar, semua kepala sekolah SD dan SMP sudah dipanggil untuk menghadiri sosialisasi terkait pelaksanaan MOS. Suwar melanjutkan, surat edaran itu berisi beberapa hal mengenai penerimaan siswa baru dan MOS.

Edaran tersebut didasarkan kepada Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah, sebagai pengganti Permendikbud Nomor 55 Tahun 2014 tentang MOS yang sudah tidak berlaku lagi.

Isi edaran, kata dia, antara lain siswa baru tidak diperkenankan memakai atribut di luar pakaian sekolah kecuali karena kondisi ekonomi maupun kesibukan orang tua sehingga siswa boleh menggunakan seragam sekolah dari jenjang pendidikan sebelumnya sampai tenggang waktu satu bulan.

Selanjutnya, lanjut dia, dalam MOS tidak diperbolehkan melakukan hukuman fisik jika ada siswa baru yang melakukan kesalahan atau terlambat. Kegiatan dalam MOS adalah mengenalkan lingkungan sekolah, guru, pegawai, dan sarana yang ada di sekolah.

“Hal lain yang perlu ditekankan dalam MOS adalah penyuluhan tentang bahaya narkoba, sebab barang terlarang ini sudah masuk ke semua kalangan. Para siswa sebagai generasi bangsa harus mengetahui dampak narkoba bagi kesehatan, terlebih bahayanya terhadap mental,” Imbuh Suwar.

Tidak hanya itu, lanjut dia, MOS juga diisi dengan pembinaan karakter, wawasan mengenai cinta lingkungan, kegiatan sosial, dan kebersihan ruang kelas. “Hal ini dilakukan agar siswa paham mengenai budaya bersih dan ramah terhadap lingkungan,”pungkasnya. (sab)


Ada Perpeloncoan, Disdik Ancam Panggil Kepsek

Senin, 17/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.