Rabu, 08/05/2019
Rabu, 08/05/2019
Kawasan eks Bandara Temindung yang cukup luas kini kerap menjadi arena bermain anak-anak. Kawasan ini perlu segera direvitalisasi, sehingga lebih bermanfaat ( Eta / korankaltimcom)
Rabu, 08/05/2019
Kawasan eks Bandara Temindung yang cukup luas kini kerap menjadi arena bermain anak-anak. Kawasan ini perlu segera direvitalisasi, sehingga lebih bermanfaat ( Eta / korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Samarinda bakal bertambah. Itu kalau Gubernur Kalimantan Timur H Isran Noor memberikan lampu hijau untuk pembangunan kawasan RTH di eks Bandara Temindung Samarinda dimana Walikota Samarinda H Syaharie Jaang sudah mengirim surat untuk mengalih fungsikan lahan tersebut. “Sudah saya ajukan itu ke gubernur. Saya sudah kirim surat untuk menjadikan Eks Bandara sebagai RTH,” ucap Jaang.
Jaang merencanakan agar eks Bandara Temindung tersebut dapat difungsikan untuk beberapa hal. Misalnya sebagai polder air yang ditujukan guna menekan kuantitas genangan dilokasi sekitar Eks Bandara yang terjadi saat hujan deras. Selain sebagai folder air, Jaang juga berencana memaksimalkan keberadaan pohon guna mendukung eks Bandara sebagai RTH.
Dari kualitas aspal di landasan pacu eks Bandara yang sangat mumpumi guna dijadikan akses jalan umum oleh warga sekitar. Sehingga selain eks Bandara, dalam suratnya Jaang juga mengajukan agar Jalan Rajawali kembali dibuka untuk umum. Sebelumnya, Jalan Rajawali harus ditutup dengan tembok beton guna membatasi antara pemukiman warga dan lokasi Eks Bandar. “Kalau Gubernur sudah oke, tinggal kita bawa tim teknis guna mengkaji kawasan tersebut,” imbuhnya.
Saat ini kawasan eks Bandara seolah terabaikan paska dipindahkannya seluruh aktifitas ke Bandara APT Pranoto. Akhirnya kawasan tersebut hanya dimanfaatkan untuk sarana bermain bola oleh anak-anak yang tinggal di sekitar bandara. Bahkan tak jarang ditemui sejumlah warga sedang berolahraga sore disana.
Sayangnya ada sejumlah oknum yang memanfaatkan lokasi tersebut sebagai sirkuit balap liar. Menurut kabar yang beredar bahkan beberapa anak ditemukan sedang “ngelem” dikawasan tersebut. Hal ini tentunya menimbulkan keresahan bagi warga masyarakat apabila tidak segera ditangani. (*)
Penulis: */Permata S Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.