Selasa, 21/05/2019
Selasa, 21/05/2019
Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengedaran Uang BI, I Nyoman Ariawan Atmaja
Selasa, 21/05/2019
Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengedaran Uang BI, I Nyoman Ariawan Atmaja
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Masyarakat mulai disibukan dengan aktivitas penukaran uang pecahan saat memasuki minggu ketiga Ramadan. Bahkan di sejumlah lokasi terdapat posko-posko penukaran uang.
Namun secara resmi, Bank Indonesia (BI) hanya membuka posko penukaran uang di 2 titik lokasi di Kota Samarinda. Lokasi pertama berada di Bigmall dan yang kedua berada di Plaza Mulia Samarinda.
Tahun ini BI menggelontorkan lebih dari Rp3 triliun uang pecahan siap tukar. Sedangkan Samarinda mendapatkan jatah Rp500 miliar.
“Kami sudah mulai membuka loket pada 16 Mei kemarin. Nantinya akan sampai tanggal 29 Mei. Jumlah loket yang kami sediakan ada 4 loket untuk masing-masing lokasi,” ucap Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengedaran Uang BI, I Nyoman Ariawan Atmaja, Senin kemarin (20/5/2019).
BI, lanjut Nyoman, sengaja memilih pusat perbelanjaan untuk membuka loket pelayanan penukaran uang. Pasalnya, berkaca pada pengalaman tahun lalu, loket yang berada di luar ruangan justru sepi peminat.
Itu seperti terjadi pada loket di GOR Sempaja yang rupanya penukaran uang tidak terjadi secara massif.
Selain pusat perbelanjaan, BI juga memastikan seluruh cabang perbankan di Samarinda menyediakan jasa penukaran uang. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir kekurangan uang pecahan.
"Kalau untuk Kaltim biasanya meningkat 12 sampai 15 persen. Kalau Samarinda cenderung stabil di Rp500 miliar," sebutnya.
Diprediksi penukaran uang akan mencapai puncak pada hari terakhir kerja atau sebelum cuti lebaran dimulai. "Biasanya memasuki hari pertama Idulfitri, uang yang beredar sudah mulai kembali ke sistem perbankan," tandasnya. (*)
Penulis : */Permata S. Rahayu
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.