Selasa, 18/07/2017

Perangkat Desa Belajar SIMPEPEDES

Selasa, 18/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Perangkat Desa Belajar SIMPEPEDES

Selasa, 18/07/2017

TANA PASER – Guna bersinergi dan mudah mensinkronkan program kegiatan sehingga dapat terakomodir serta berjalan sesuai rencana, Senin (17/7) kemarin, seluruh perangkat desa di Kabupaten Paser mengikuti Bimtek Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Desa (SIMPEPEDES) di Kyriad Sadurengas Hotels.

Untuk diketahui, Bimtek SIMPEPEDES yang diikuti oleh seluruh perangkat desa digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Paser bekerjasama dengan DPC Apdesi Paser ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala DPMD Katsul Wijaya, Kabag Bina Kesra III Arifin, Ketua Apdesi Paser, para Kepala Desa, Sekretaris Desa, perangkat desa yang menjadi peserta pelatihan serta narasumber Bimtek dari DI Yogyakarta.

Pada kesempatan itu, Yusriansyah mengatakan, bahwa perencanaan desa merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan pemerintahan desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat. Sehingga, pembangunan desa berorientasi kepada tujuan strategis dan berkelanjutan.

“Diharapkan melalui Bimtek SIMPEPEDES, agar penyusunan perencanaan pembangunan desa ini perlu dirumuskan. Sehingga, sinergisitas dan sinkronisasi program kegiatan bisa terakomodir serta berjalan sesuai rencana,” imbuhnya.

Selain itu, ia menambahkan, melalui Bimtek juga perencanaan program pembangunan yang berada di jenjang desa dapat selesai tepat waktu. “Dengan begitu, maka bisa menjawab permasalahan yang ada di desa,” ucapnya.

Kaftsul Wijaya mengatakan, kegiatan Bimtek dilakukan selama tujuh hari dan dibagi menjadi tiga angkatan. “Bimtek ini sangat mendukung peningkatan wawasan, dan keterampilan perangkat desa dalam mengelola perencanaan desa,” ungkapnya.

Perangkat desa nantinya sudah mempergunakan aplikasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa. “Jadi, pelayanan publik di tingkat desa menjadi semakin cepat dan akurat nantinya. Karena sudah didukung oleh perangkat teknologi informasi yang baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Sayid Fathur Rahman mengingatkan para kepala desa (kades) supaya melakukan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa dengan perencanaan pembangunan pemerintah secara keseluruhan. Termasuk dengan pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Sekda saat membuka Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Keuangan Desa atau Siskeudes yang berlangsung di gedung Awa Mangkuruku, Kamis (6/7) lalu.

Pentingnya sinergi ini menurut Sekda agar penggunaan keuangan di desa benar-benar sesuai dengan peruntukan, tepat sasaran tepat guna dan tepat penganggaran. Guna menghindari tumpang tindih penanganan kewenangan antara pemerintah desa dengan pemerintahan di atasnya.

“Kepala Desa memang berhak secara penuh mengelola keuangan di desa, tapi jangan lupa bahwa Anda tetap harus tunduk pada aturan yang ada. Ini juga untuk menghindari kepala desa dari konsekuensi hukum yang senantiasa menanti bilamana ada penyelewengan,” kata Sekda.

Salah satu yang menjadi penekanan Sekda adalah salah satu isi Nawacita yaitu membangun dari pinggiran. Dimana, para kades adalah ujung tombak dari implementasi kebijakan Presiden Joko Widodo. (sur)


Perangkat Desa Belajar SIMPEPEDES

Selasa, 18/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.