Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
RAKOR: Rapat koordinasi pemberian obat pencegahan massal falariasis di Kantor Bupati Kubar. (Foto: IMRAN/KK)
Selasa, 18/07/2017
RAKOR: Rapat koordinasi pemberian obat pencegahan massal falariasis di Kantor Bupati Kubar. (Foto: IMRAN/KK)
SENDAWAR – Pemkab Kutai Barat (Kubar) menyatakan sangat prihatin terhadap masyarakat penderita Filariasis atau penyakit kaki gajah di sejumlah daerah di 16 kecamatan se-Kubar.
Guna melaksanakan pembangunan bidang kesehatan bagi masyarakat dengan baik, melalui Dinas Kesehatan rutin dilakukan koordinasi dengan Puskesmas se-Kubar.
Khususnya untuk penderita Fialiriasis, Dinas Kesehatan Kubar melakukan pembagian obat pencegahan penyakit kaki gajah, secara berturut-turut selama lima tahun.
“Masa (waktu) pemberian obat ini secara gratis dari pemkab akan diperpanjang. Saat ini pembagian obat filariasis sudah berjalan enam tahun,” kata Asisten II Setkab Kubar, Yohanes Kinam, membuka Rakor Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis itu di Lantai III, Kantor Bupati di Sendawar, Selasa (18/7).
Kepala Dinas Kesehatan Kubar Aliman menyebutkan, bahwa penyakit kaki gajah berasal dari nyamuk filariasis. Dia mengimbau para camat dan kepala Puskesmas se-Kubar, agar mensosialisasikan kebersihan lingkungan masyarakat.
“Agar masyarakat dapat menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing. Di Kubar dari jumlah penduduk berkisar 1.560 ribu jiwa, ada sebanyak enam persen warga yang mengidap penyakit kaki gajah,” tegas dia. (imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.