Kamis, 18/07/2019
Kamis, 18/07/2019
Pelanggan PDAM mengeluhkan penurunan kualitas air yang keruh bercampur lumpur ( Foto: Heriansyah / korankaltimcom)
Kamis, 18/07/2019
Pelanggan PDAM mengeluhkan penurunan kualitas air yang keruh bercampur lumpur ( Foto: Heriansyah / korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kualitas air PDAM yang mengalir ke kawasan Kelurahan Mangkurawang dan sekitarnya mengalami penurunan. Air berwarna kuning keruh. Kondisi ini pun dikeluhkan masyarakat.
“Saya pribadi mengeluhkan kualitas air satu bulan terakhir, PDAM ini perusahaan air minum asal air Mahakam sih, kok airnya keruh bercampur lumpur. Dulu satu minggu baru bersihkan bak mandi, sekarang dua hari harus bersihkan. ketika diisi airnya kotor lagi seperti air Mahakam,” keluh Efri Nova, warga Mangkurawang secara tertulis kepada media ini.
Ia mengatakan, kondisi ini bisa dimaklumi jika alasannya ada pengurasan di WTP atau IPA Sukarame. Hanya saja, apakah pengurasan ini membutuhkan waktu lama sehingga warga sebagai pengguna layanan merasakan dampaknya?
“Saya maklum jika ada pengurasan, tapi masa sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Kita menikmati air PDAM tidak gratis, harus dibayar. Bahkan PDAM meminta penambahan penyertaan modal, seharusnya kualitas layanan dulu dinaikan baru minta penambahan penyertaan modal,” sindirnya.
Efri Nova mengaku persoalan pelayanan PDAM bukan hanya bicara soal jaringan dan volume air, tapi kualitas air yang didistribusikan ke warga yang paling utama.
“Jangan sampai tidak ada perbedaan antara air PDAM dengan air Mahakam sehingga namanya bukan perusahaan air minum tapi perusahaan air Mahakam,” tegasnya.
Kepala Cabang Tenggarong PDAM Tirta Mahakam Sofiansyah meminta maaf kepada pelanggan. Dia berharap kondisi ini bisa dimaklumi. Sebab selain ada pengurasan, kondisi air baku sungai Mahakam sedang mengalami penurunan kualitas.
“Kalau sempat tidak mengalir itu untuk wilayah Mangkurawang karena ada pengurasan, nah kalau yang kualitasnya keruh itu kemungkinan berada daerah ujung sehingga air di pipa itu belum tersirkulasi, mohon maaf atas ketidak-nyamanan ini,” terangnya.
Penulis: */Heriansyah
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.