Jumat, 16/08/2019

Anggota DPRD Bontang, dari Pengusaha, Kuli Sampai Nelayan

Jumat, 16/08/2019

Sumaryono, Amir Tosina, Raking

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Anggota DPRD Bontang, dari Pengusaha, Kuli Sampai Nelayan

Jumat, 16/08/2019

logo

Sumaryono, Amir Tosina, Raking

KORANKALTIM.COM, BONTANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang 2019-2024 diisi mereka yang jadi harapan masyarakat. Namun dari 25 anggota dewan yang baru dilantik, terdapat beberapa anggota DPRD ternyata bukan asli “pemain” politik.

Beberapa diantara legislator tersebut merupakan pengusaha, nelayan hingga kuli bangunan. Seperti Sumaryono, wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ternyata bekerja sebagai penjual ayam potong. “Sebagai pengusaha, niatan saya maju di politik ini sebagai ibadah,” kata Sumaryono.

Menurutnya, apapun akan dilakukan bahkan dengan merogoh isi kantong sendiri. Setelah duduk, ia pun ingin membantu masyarakat dengan uang pemerintah. “Saya yakin, dulu bantu dengan uang pribadi hanya sedikit jumlahnya. Setelah jadi, saya akan anggarkan untuk kemaslahatan umat semakin banyak,” sebut Sumaryono.

Sekarang ia akan fokus peningkatan kapasitas agama yang bertujuan mewujudkan Bontang sebagai kota agamis sesuai dengan slogannya tertib, agamis, aman dan nyaman (Taman). Salah satunya membesarkan majelis taklim. “Insa Allah dengan background pemilik pondok dan pengurus Majelis Solawat Bontang, saya akan berupaya setiap tahun majelis taklim dapat anggaran,” harapnya.

Selain Sumaryono, juga ada Anggota DPRD Bontang yang dulunya bekerja sebagai nelayan, yakni Amir Tosina asal Partai Gerindra. Menurutnya, menjadi anggota dewan merupakan anugerah atas perjuangan Menjadi caleg memang harus ada keseriusan agar mendapat hasil yang dilaksanakan. “Saya tiga kali caleg, Alhamdulillah dua kali duduk,” ujarnya. 

Mantan Ketua RT di Berebas Tengah ini sempat duduk di DPRD Bontang dari partai PDK. Ia kemudian di-PAW karena pindah partai setelah hanya duduk selama setahun 4 bulan lalu.

Terakhir ada Politikus Partai Berkarya, Raking yang dulunya bekerja sebagai kuli bangunan. “Saya harus banyak mendengar seluruh aspirasi dari masyarakat,” jelas Raking, menyampaikan rencana kerja ke depan.

Untuk memperjuangkan kemakmuran masyarakat Bontang, Rakin siap ditempatkan di komisi manapun. “Program khusus saya harus melihat wong cilik kata orang Jawa, karena saya berasal dari orang bawah. Karena dari orang kecil, jadi harus berpihak pada orang kecil juga, dari segi ekonomi yang harus lebih diperhatikan,” papar Raking lagi. (*)


Penulis: */Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Anggota DPRD Bontang, dari Pengusaha, Kuli Sampai Nelayan

Jumat, 16/08/2019

Sumaryono, Amir Tosina, Raking

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.