KORANKALTIM.COM,  TENGGARONG – Lapas Klas IIB Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil melakukan pembinaan kepada warga binaannya menjadi pengrajin. Dengan keterampilan ini maka narapidana mudah mencari pekerjaan saat bebas.

Bahkan, hasil kerajinan narapidana tersebut dipasarkan hingga ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota lainnya. Para narapidana tersebut membuat meja lipat, kursi, perahu hingga miniatur kapal pinisi dari gulungan kerta koran.

“Industri kreatif di Lapas Klas IIB Tenggarong terus kita dorong untuk meningkatkan kreativitas binaan lapas. Bahkan khusus kreasi meja lipat sudah hampir 300 buah yang sudah diproduksi dan dijual,” kata Kepala Lapas Klas IIB Tenggarong, Didik Heru Sukoco.

Prestasi ini tidak lepas dari upaya petugas Lapas Klas IIB Tenggarong yang membina narapidana yang awalnya untuk mengusir kejenuhan dan rasa bosan selama menjalani masa hukuman di Lapas tersebut.  “Paling banyak dipasarkan itu adalah meja lipat yang terbuat dari kayu ulin. Karena kayu ulin di pulau jawa nggak ada lagi,”sebutnya.   

Harga satu buah meja lipat sendiri dihargai Rp1,2 juta. Uang yang dihasilkan dari penjualan tersebut, kata dia, diputar kembali untuk modal pembuatan meja lipat dan lainya. “Memang yang dihasilkan tidak terlalu signifikan tapi minimal kita bisa mengajari mereka agar punya keahlian. Ketika mereka bebas maka punya keahlian dan tidak susah mencari kerja,” tandasnya. (*)

Penulis : */Sabri

Editor: Aspian Nur