Rabu, 18/09/2019

Sekecil Apapun Kebakaran Harus Dipadamkan

Rabu, 18/09/2019

Wawali Basri Rasse, Kapolres AKBP Siswanto Mukti dan instansi terkait saat melakukan vicon bersama Pangdam dan Kapolda, Selasa, 17 september 2019, di Makodim 0908/Bontang. ( Foto: CHolisoh / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sekecil Apapun Kebakaran Harus Dipadamkan

Rabu, 18/09/2019

logo

Wawali Basri Rasse, Kapolres AKBP Siswanto Mukti dan instansi terkait saat melakukan vicon bersama Pangdam dan Kapolda, Selasa, 17 september 2019, di Makodim 0908/Bontang. ( Foto: CHolisoh / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Situasi kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan (karhutla), yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan membuat Pangdam VI/Mulawarman mengajak seluruh pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pejabat Kepala Kepolisian di wilayah Kalimantan, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara melakukan video conference (vicon).

Khusus di Bontang, vicon digelar di ruang rapat Makodim 0908/Bontang, Selasa 17 September 2019, dihadiri Wawali Bontang Basri Rase, Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti, Kepala BPBD Bontang Ahmad Yani, dan beberapa instansi terkait.

Dalam konfrensi pers tersebut, masing-masing wilayah, seperti wilayah Banjar Baru, Kalsel, Penajam, Berau, dan lainnya, melaporkan data-data terkait Karhutla, termasuk bagaimana penanganannya juga peralatan pemadaman lahan dan hutannya, kepada Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto dan juga Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Priyo Widyanto.

Usai beberapa wilayah memaparkan data terkini terkait karhutla, Pangdam Subiyanto, meminta agar seluruh komandan kodim, kapolres dan instansi terkait melaporkan apa-apa yang terjadi di wilayahnya.

“Kita sudah dengar evaluasi dan langkah-langkah yang dilakukan, semuanya menunjukkan sinergitas TNI-Polri dan instansi terkait, juga masyarakat bahu membahu mencegah dan menanggulangi karhutla,” kata pangdam dalam vicon, Selasa  (17/9/2019) kemarin.

Adanya kabut tebal yang terjadi di tiga kota Kalsel, Kaltim, dan Kaltara, lanjutnya, menjadi viral, karena sempat terjadi penundaan penerbangan. Pada vicon tersebut, Pangdam meminta kepada seluruh wilayah, dalam kegiatan penanganan bencana perlu dibuat posko bersama dan setiap hari ada personel yang ditunjuk, salah satunya petugas penerangan, baik dari Humas Polres, Polda, Korem, hal ini tujuannya jika ada pemberitaan tidak sesuai dengan kondisi yang ada, bisa segera diluruskan.

“Saya minta di daerah-daerah, dandimnya, kapolres termasuk pemerintah kotanya, tentunya ada kemampuan dalam menangani kebakaran. Saya minta dilaporkan ke saya . Sehingga saya dan Kapolda bisa ambil langkah untuk bantu dandim, kapolres, seperti peralatan pendukung dalam pemadaman karhutla. Sekecil apapun harus dipadamkan,” tegas Pangdam. (*)


Penulis: */Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Sekecil Apapun Kebakaran Harus Dipadamkan

Rabu, 18/09/2019

Wawali Basri Rasse, Kapolres AKBP Siswanto Mukti dan instansi terkait saat melakukan vicon bersama Pangdam dan Kapolda, Selasa, 17 september 2019, di Makodim 0908/Bontang. ( Foto: CHolisoh / korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.