Jumat, 20/09/2019
Jumat, 20/09/2019
Seorang anak di Barong Tongkok menggunakan masker karena kota itu mulai diselimuti kabut asap. ( Istimewa )
Jumat, 20/09/2019
Seorang anak di Barong Tongkok menggunakan masker karena kota itu mulai diselimuti kabut asap. ( Istimewa )
KORANKALTIM.COM, SENDAWAR - Hampir seribu warga Kutai Barat mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap yang pekat menyelimuti wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat, Ritawati Sinaga mengatakan, sebanyak 943 warga terdata mengalami Infeksi Salurahan Pernapasan Akut atau ISPA.
“Menurut data dari Puskesmas yang ada di 16 kecamatan di Kutai Barat, sudah ada beberapa masyarakat yang terkena ISPA. Jumlahnya memang belum terlalu banyak namun kita khawatirkan akan bertambah bila kabut asap ini terus berlanjut,” ungkap Ritawati Sinaga, Kamis kemarin (19/9/2019).
Melak dan Sekolaq Darat menjadi kecamatan dengan kasus terbanyak, yakni masing-masing 103 dan 134 kasus. Dua kecamatan ini memang kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Ini menjadi perhatian kita. Puskesmas kita instruksikan untuk bisa memberikan penyuluhan dan cepat tanggap akan kejadian ini,” ujarnya.
Sementara Dinas Pendidikan Kutai Barat turut bereaksi atas pekatnya kabut asap yang terjadi beberapa hari ini. Bahkan terhitung 17 September lalu, Disdik sudah mengeluarkan surat edaran untuk bisa meliburkan sekolah bila dirasa kabut asap sangat mengganggu proses belajar mengajar.
“Tetapi karena kabut asap sudah mulai berkurang, jadi kami tidak meliburkan anak-anak. Yang penting sekarang sudah ada surat edarannya, kalau memang terjadi kembali kabut asap yang sangat pekat, maka bisa dijadikan acuan,” kata salah seorang guru sekolah di Bigung, Yuni.
Kabut asap yang melanda Kabupaten Kutai Barat dalam beberapa hari belakangan ini memang sangat pekat dan sangat mengganggu aktivitas. Namun terpantau pada Kamis kemarin, kabut asap sudah mulai berkurang dan jarak pandang pun mulai membaik. (*)
Penulis : */M Yasin Handayan
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.