Senin, 23/09/2019
Senin, 23/09/2019
Sekretaris Disdikbud Kukar, Ikhsanuddin Noor dan Kabid PAUD INF bersama perempuan yang merupakan warga binaan desa Vokasi dan PKH-P. ( Foto: Heriansyah/korankaltimcom)
Senin, 23/09/2019
Sekretaris Disdikbud Kukar, Ikhsanuddin Noor dan Kabid PAUD INF bersama perempuan yang merupakan warga binaan desa Vokasi dan PKH-P. ( Foto: Heriansyah/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bupati Kukar Edi Damansyah membuka Gebyar Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar di panggung Kukar Expo 2019, Minggu (22/9).
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan non Formal dan Informal, Maria Ester mengatakan, GP3M ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Desa Vokasi dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) di Desa Kedang Ipil, Kota Bangun, pada Juli lalu.
Program pendidikan berkelanjutan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan 2019 telah mengalokasikan dana bantuan operasional penyelenggaraan untuk membantu memfasilitasi pelaksanaan program sarasehan GP3M Desa Vokasi dan PKH-P.
“Dana yang diberikan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan pelatihan program pendidikan berkelanjutan, ini yang pertama di Kukar dan Kedang Ipil menjadi percontohan bagi 193 desa lainnya,” kata Maria.
Tujuan dari sarasehan GP3M untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan sebagai IRT, menyusun rencana pendidikan swadaya perempuan dan meningkatkan pendidikan dan ketrampilan perempuan marjinal.
Ditunjuknya Desa Kedang Ipil sebagai desa vokasi dan PKH-P karena merupakan tujuan wisata sehingga diharapkan dengan pemberdayaan perempuan di desa tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup.
“Kegiatan sarasehan GP3M adalah pameran hasil karya warga binaan Disdikbud dilaksanakan dan dibina SKB Kota Bangun, SKB Muara Jawa, Pusat PKBM Abdi Bangsa dan Karya Mandiri serta PKK Kukar. Total warga binaan di program pendidikan berkelanjutan ini ada 250 orang perempuan,” jelasnya.
Peserta yang ikut sarasehan ini terdiri 3 SKB, 6 PKBM, 3 tim pengerak PKK Kecamatan, serta lembaga PAUD dibawah koordinasi Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) dan Himpaudi Kukar, SD, SMP dan desa wisata/budaya lainnya.
“Diharapkan dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kualitas hidup untuk generasi masa depan,” pungkas Maria.
Penulis: */Heriansyah
Editor: M. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.