KORANKALTIM.COM, BONTANG - Unsur pimpinan DPRD Kota Bontang periode 2019-2024, Jumat (4/10) kemarin dilantik di Gedung DPRD Bontang. Pelantikan dilaksanakan melalui rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang I DPRD Kota Bontang. 

Ketiga unsur pimpinan tersebut adalah Andi Faizal Sofyan Hasdam dari Partai Golkar yang dilantik sebagai Ketua DPRD Bontang, serta Junaidi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Agus Haris dari Partai Gerindra yang dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang.

Tampak kebahagiaan menyelimuti anggota DPRD Bontang kemarin, terlebih ketiga unsur pimpinan yang baru saja dilantik. Hadir dalam pelantikan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Wawali Basri Rase dan juga Forkopimda, juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan perusahaan.

Usai dilantik,  Andi Faizal Sofyan Hasdam atau biasa disapa Fais menyatakan siap mengemban amanah kepemimpinan DPRD Bontang.

 Terkait permintaan anggota DPRD Bontang Etha Rimba yang berharap agar ke depan setiap kegiatan bisa tepat waktu (on time), Fais sangat setuju. Bahkan ia mengatakan, imbauan tersebut sangat baik dan bisa memacu unsur pimpinan dan anggota DPRD untuk lebih disipilin dan bekerja lebih baik.

“Ini yang akan saya cari formulanya, bagaimana teman-teman bisa bekerja sesuai fungsi dan tugasnya,” kata Fais.

Ditanya soal apakah ada pemberian sanksi kepada anggota DPRD Bontang yang molor ataupun lalai dalam tugasnya, Fais mengatakan semua akan dibicarakan bersama dalam rapat pembahasan tata tertib (tatib). “Di situ kita akan bahas bersama, dan apa saja yang disepakati, jika melanggar apakah akan ada sanksi dari Dewan Kehormatan,” ujar Fais.

Agus Haris berharap usai pelantikan, mereka bisa segera menyelesaikan agenda-agenda kegiatan, mulai dari pengesahan tatib, penyusunan AKD, serta Banmus untuk menyelenggarakan kepentingan masyarakat dan pemerintah. “Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Bontang juga partai, mudah-mudahan amanah rakyat melalui partai masing-masing bisa kami wujudkan dengan pemerintah. Karena kami dengan pemerintah merupakan mitra sejajar untuk kepentingan masyarakat,” kata Agus Haris.

Terkait ketidakhadiran Nur Salam, mantan Ketua DPRD periode sebelumnya, Agus menanggapi hal tersebut sah-sah saja, lantaran yang bersangkutan memang benar berhalangan hadir. Karena ia harus menghadiri undangan lain dalam waktu yang bersamaan. “Pak Nursalam ada acara, jauh sebelum rencana pelantikan, beliau memang sudah izin akan hadiri acara keluarga. Sebenarnya, rencana pelantikan kan minggu depan, tapi tiba-tiba muncul SK Gubernur dan tidak bisa digeser, maka kami juga harus mengikuti. Andaikan pelantikan dilaksanakan minggu depan, pasti beliau hadir,” jelas Agus Haris.

Agus Haris juga menambahkan, unsur pimpinan yang baru ini, kurang lebih sama dengan unsur pimpinan yang lama, karena sudah diatur oleh tatib.

“Saya kira orangnya saja yang berbeda, tidak ada yang berubah tentang sistem kepemimpinan. Kita diatur oleh tatib, volume pekerjaan saja kemungkinan beda,” pungkasnya. 

Penulis: */Olis

Editor: M. Huldi