Jumat, 21/07/2017

Ratusan Ekor Sapi Brahman Cross Mati

Jumat, 21/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ratusan Ekor Sapi Brahman Cross Mati

Jumat, 21/07/2017

logo

PENAJAM – Sebanyak 108 ekor  sapi jenis Brahman Cross dari total 701 ekor yang  merupakan bantuan pemerintah pusat tahun 2015 lalu, mati. Ratusan sapi tersebut dibagikan kepada kelompok peternak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Artinya, populasi sapi bantuan itu kini tersisa 593 ekor lagi. 

Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Joko Dwi Febrianto, kepada Koran Kaltim, Jumat siang (21/7) kemarin. “Jumlah sapi bantuan pusat kini tinggal 593 ekor dari total bantuan 701 ekor, sebab ada 108 sapi yang mati setelah diberikan kepada kelompok peternak penerima bantuan,”ujarnya.

Dibeberkannya, kematian 108 ekor sapi tersebut diduga akibat perawatan yang dilakukan oleh kelompok tani peternak  tidak maksimal. Banyak sapi menderita kekurangan nutrisi. Ratusan  ekor sapi yang mati itu semua sudah berusia dewasa. Kasus kematian ini terjadi sejak awal tahun hingga bulan Juli.  

“Kami menduga penyebab kematian sapi - sapi bantuan pemerintah pusat tersebut karena peternak pengaduh teledor, kurang memberikan  makanan nutrisi pada pakan ternak, sedangkan kekurangan nutrisi tersebut dapat berdampak pada kematian sapi,”jelasnya.

Namun,yang menggembirakan, tingkat kelahiran sapi jenis Brahman Cross di PPU hingga Juli 2017 mengalami peningkatan sekitar 84,54 persen atau 593 ekor dari jumlah awal 701 ekor bantuan pemerintah pusat.  Kini jumlah sapi setelah dikembangkan menjadi 1.186 ekor.

“Meskipun 108 ekor sapi bantuan tersebut mengalami kematian, namun populasi kelahiran jenis sapi ini mengalami peningkatan cukup tinggi mencapai 84.54 persen atau jumlah kelahirannya sebanyak 593. Apabila dikalkulasi jumlah sapi yang masih digaduh para kelompok peternak sebanyak 593 ekor juga dan ditambah jumlah kelahiran maka total sapi berkembang sebanyak 1.186 ekor,”urainya.

Sementara itu, tegas Joko, untuk menyikapi kematian sapi bantuan di tahun 2017 ini, pihaknya telah memberikan surat teguran kepada kelompok peternak. Harapannya peternak dapat lebih baik dalam mengaduh sapi bantuan pemerintah itu.

“Kami juga telah mengalihkan sapi bantuan yang diterima kelompok petani pertama kepada kelompok peternak lain  karena kelompok pertama dinilai gagal dan menyebabkan kematian. Jadi selain kami berikan surat teguran, kami juga alihkan sapi bantuan itu kepada lainnya, hal itu juga perjanjian awal sebelum bantuan diberikan,”pungkas Joko. (nav) 


Ratusan Ekor Sapi Brahman Cross Mati

Jumat, 21/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.