Selasa, 19/11/2019
Selasa, 19/11/2019
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi
Selasa, 19/11/2019
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, kesal dengan fakta masih minimnya sumbangsih atau kepedulian sektor swasta, kepada pembangunan di Kaltim. Secara spesifik, Hadi menyebut sekto Batubara dan Kelapa Sawit merupakan komoditas yang dikerjakan oleh perusahaan besar. Sayang, ia mengaku kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Kaltim, melalui dana Corporate Social Responsbilty (CSR) atau dana tanggung jawab sosial masih rendah.
"Ini tolong kalian (wartawan) beritakan ini. Kepedulian perusahaan besar sawit, batubara untuk bina generasi muda Kaltim dalam bidang pendidikan, olah raga maupun seni masih rendah. Ini tulis besar-besar. Nanti kita panggil mereka," ujarnya kepada awak media di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda Senin (18/11/2019) siang kemarin.
Hadi berharap, pelaku usaha yang menjalankan kegiatan usahanya apalagi eksplorasi di Kaltim, harus punya kepedulian yang nyata. "Jadi jangan ambil hartanya saja, (tapi) gak membina," tukasnya. "Kan dana CSR itu, bisa untuk pendidikan, pembinaan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), kesehatan, macam-macam. Itu semua masa tidak bisa dibantu. Masa dipiklir aku ga bisa hitung berapa keutungan mereka. Tahu lah, PKT (Pupuk Kaltim), LNG besar ratusan miliar. Sejauh ini masih kecil semua (kepeduliannya). Bahkan ada yang tidak mengeluarkan," papar Hadi.
Hadi mencontohkan, pada gelaran Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat (Fornas) V di Samarinda kemarin, sumbangsih pihak swasta tak lebih dari 25 persen. Padahal, kata dia seharusnya swasta bisa mendorong pembangunan, melalui pembinaan dengan dana CSR. "Ancamannya pemprov bisa tidak perhatian. Ya seperti orang pacaran, kalau mereka tidak perhatian ya kita tidak perhatian juga. Makanya kasih tahu, jangan salah menilaiku," ucap Hadi sambil tertawa. [*]
Penulis : Rusdi
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.