Kamis, 21/11/2019
Kamis, 21/11/2019
Rapat paripurna penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020, Selasa (19/11/2019). ( Foto: Sabri/korankaltimcom)
Kamis, 21/11/2019
Rapat paripurna penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020, Selasa (19/11/2019). ( Foto: Sabri/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) mengusulkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 2020 senilai Rp 4,14 triliun.
Angka itu menurun dibanding APBD Perubahan 2019 yakni Rp 4,2 triliun. Dari usulan anggaran tersebut, belanja pegawai menyedot anggaran terbanyak, sebesar Rp1,9 triliun.
“Jadi belanja pegawai masih banyak menyedot anggaran dengan kisaran Rp1,9 triliun atau sekitar 40 persen dari total keseluruhan anggaran,” kata Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Kukar, Sunggono dalam paripurna penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020 baru-baru ini.
Nota keuangan RAPBD Kukar 2020 akan dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama TAPD dan selanjutnya diverifikasi oleh Pemprov Kaltim. Selanjutnya disahkan oleh DPRD Kukar. “Kita berharap paling tidak awal Desember 2019 sudah disahkan,” kata Sungguno.
Sekkab Kukar ini menyampaikan, fokus utama pembangunan pada 2020 terletak pada tiga kegiatan yakni infrastruktur, pariwisata dan pertanian. “Pembangunan infrastruktur akan dikebut untuk membangunan interkoneksi jalan antar kecamatan,” katanya.
Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid mengatakan, setelah ini akan dibahas internal oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kukar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), untuk segera dilakukan pengesahan. “Targetnya secepatnya kita pengesahan. Paling lambat awal Desember,” tandasnya.
Penulis: */Sabri
Editor: M. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.