KORANKALTIM.COM, SENDAWAR – Kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim penghujan di Kutai Barat  berdampak pada operasional di Bandara Melalan.

Walaupun tidak setiap hari terjadi, namun hujan deras cukup memengaruhi beberapa jadwal penerbangan. Bahkan dua penerbangan ditunda dan dibatalkan pada Desember ini.

“Karena cuaca yang memang tidak memungkinkan bagi pesawat untuk lepas landas ataupun mendarat,” kata Kepala TOKPD Bandara Melalan, Aulia Mukti Negara, Rabu kemarin (11/12/2019).

Untuk itu, ia menyarankan kepada para pengguna jasa transportasi ini bisa lebih memperhitungkan jadwal tujuan saat musim penghujan. Jangan terlalu mepet dengan jadwal pribadi yang mungkin sudah disiapkan jauh hari sebelumnya.

“Kita sarankan seperti ini agar para pengguna jasa tidak kecewa bila sewaktu-waktu penerbangan harus ditunda dan dibatalkan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan,” terangnya.

Walaupun memasuki musim penghujan dan tidak adanya rute penerbangan ke Samarinda karena perbaikan Bandara APT Pranoto, jumlah penumpang masih tetap banyak dan terkadang sering melampaui kuota. Bahkan setiap harinya tetap stabil dan selalu dipenuhi calon penumpang.

“Ini menunjukkan transportasi udara sangat diperlukan dan juga tetap menjadi pilihan masyarakat Kutai Barat. Dari 39 seat yang tersedia pada setiap penerbangan menuju Balikpapan, setidaknya setiap harinya selalu terpenuhi kurang lebih 30 seat yang pasti terisi,” tambahnya.

Ya, penerbangan yang ada di Bandara Melalan hanya menyediakan rute ke Balikpapan. Namun itu tidak berdampak terhadap menurunnya jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara ini.

Bahkan setiap harinya terus bertambah dan terkadang harus masuk kedalam daftar tunggu penumpang. Walaupun para penumpang yang awalnya mempunyai tujuan ke Kota Samarinda harus memutar terlebih dahulu ke Balikpapan dan kemudian baru melanjutkan ke Samarinda melalui jalur darat. (*)

Penulis : */M Yasin Handayan

Editor: Hendra