Senin, 16/12/2019

Bea Nehas, Desa yang Kaya Karbon di Kutai Timur

Senin, 16/12/2019

Potret Desa Bea Nehas di Kutim yang kondisi hutan yang masih terjaga dengan baik. ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bea Nehas, Desa yang Kaya Karbon di Kutai Timur

Senin, 16/12/2019

logo

Potret Desa Bea Nehas di Kutim yang kondisi hutan yang masih terjaga dengan baik. ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, MUARA WAHAU - Desa Bea Nehes di Muara Wahau, Kutai Timur (Kutim) ternyata memiliki stok karbon tinggi. Dari 150 desa prioritas, Desa Bea Nehas menempati urutan lima besar se-Kaltim dengan stok karbon tinggi dan menempati peringkat kedua dari 18 desa prioritas di Kutim. 

“Tutupan hutannya yang masih cukup banyak dengan stok karbon tinggi tersebut mendasari desa ini ditetapkan sebagai salah dari 150 desa prioritas pelaksana Proklim (Program Kampung Iklim,) plus atau program pengurangan emisi berbayar berbasis lahan FCPF (Forest Carbon Partnership Fasility) Carbon Fund 2020-2024,” jelas Deputi Direktur Yayasan Biosper Manusia (BIOMA) , Danang Sutobudi.

Danang yang ikut dalam rombongan pendampingan kunjungan jurnalistik di Desa Bea Nehas, Sabtu (14/12/2019) akhir pekan lalu juga menyebut stok karbon desa ini sangat erat kaitannya dengan tutupan hutan. Proklim plus menarget desa-desa yang masih memiliki tutupan hutan agar bisa tetap terjaga. 

Target Proklim plus sendiri dapat tercapai ketika desa-desa di Kaltim dapat memenuhi target karbon, sehingga mendapat kompensasi dari Bank Dunia dengan catatan pencapaian sesuai dengan yang disepakati.  “Masyarakat Desa Bea Nehas sendiri sudah sejak puluhan tahun lalu menjaga hutan. Makanya tepat kita tetapkan sebagai desa prioritas,” sebutnya.

Komitmen masyarakat desa maupun Dayak Wehea dalam menjaga hutan, tidak lain karena aktivitas masyarakatnya sangat bergantung pada hutan untuk sumber penghidupan. Itu sangat sejalan dengan misi Proklim plus untuk menjaga tutupan hutan. (*)


Penulis: */Fairus

Editor: Aspian Nur

Bea Nehas, Desa yang Kaya Karbon di Kutai Timur

Senin, 16/12/2019

Potret Desa Bea Nehas di Kutim yang kondisi hutan yang masih terjaga dengan baik. ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.