Minggu, 23/07/2017

Jumri Siap Warnai Bursa Calon Ketum PSSI Paser

Minggu, 23/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jumri Siap Warnai Bursa Calon Ketum PSSI Paser

Minggu, 23/07/2017

logo

TANA PASER – Direncanakan pada Agustus mendatang, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PPSI) Kabupaten Paser akan menggelar perhelatan Musyawarah Cabang (Muscab). Terkait hal ini, salah satu kandidat yang akan maju sebagai Ketua PSSI Paser periode 2017-2022 adalah Jumriansyah.

Menurut Jumri (sapaan akrabnya), keinginan dirinya maju sebagai calon Ketua PSSI Kabupaten Paser bukan dilandasi dari ambisi pribadinya. Pasalnya, adanya desakan dari sejumlah klub sepakbola yang berada di daerah paling selatan wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Selama ini, banyak klub sepakbola di Kabupaten Paser yang meminta dan mendukung saya untuk ikut berkompetisi, dan saya tidak ingin mengecewakan mereka. Iya, saya siap maju menjadi calon Ketum PSSI periode 2017-2022,” katanya, kemarin.

Selain itu, selaku mantan pemain sepak bola dirinya merasa terpanggil untuk turut memajukan persepakbolaan di Kabupaten Paser. Sehingga, klub-klub sepak bola yang berada di Kabupaten Paser dapat berkibar di kancah regional, nasional hingga internasional.

“Sebagaimana diketahui bersama, selama 10 tahun ini sepak bola di Kabupaten Paser vakum, padahal ada sekitar 24 klub yang ada di sini. Inikan sangat disayangkan kalau tidak dibangkitkan,” ucapnya.

Dirinya berharap kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Muscab PSSI Kabupaten Paser mengundang dan memberitahukan kepada 24 klub sepak bola di Kabupaten Paser, bahwa PSSI Kabupaten Paser akan melakukan pemilihan ketua. Karena mereka adalah pemilik hak suara.

“Ini, malah diluar klub yang heboh akan Muscab PSSI Paser. Padahal, yang memberikan suara pada pemilihan ketua adalah klub sepak bola yang ada, bukan diambil dari perwakilan masyarakat per kecamatan,” ujarnya.

Soal persyaratan bahwa calon harus membayar sebesar Rp10 juta, ia menilai hal tersebut masih dalam tataran wacana. “Masih belum deal, masih dibicarakan. Kalau memang nilainya tetap seperti itu, tentunya akan memberatkan calon, karena nilainya besar,” sebutnya.

Kendati demikian, ia menerangkan, bukan berarti tidak mampu untuk memenuhi persyaratan dengan nominal Rp10 juta. Secara kewajaran, apakah seorang calon ketua dibebankan nilai sebesar itu sedangkan kondisi sepak bola di Kabupaten Paser masih vakum.

“Ini,  seolah-olah PSSI Paser punya daya jual yang luar biasa, sehingga bisa mendapatkan sesuatu dari sepakbola. Padahal, kita tahu sepakbola di Kabupaten Paser baru akan dibangunkan dari tidur panjangnya,” paparnya.

lebih lanjut, Jumri berharap, figur-figur calon ketua PSSI Kabupaten Paser harus dapat mengerti makna sepak bola dan mampu memberikan kontribusi positif demi kemajuan sepak bola. “Bukan malah ada tujuan yang lain,” pungkasnya.(sur)


Jumri Siap Warnai Bursa Calon Ketum PSSI Paser

Minggu, 23/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.