Minggu, 23/07/2017

Koperasi Belum Mampu Dongkrak Ekonomi Daerah

Minggu, 23/07/2017

MASIH MINIM: Salah satu koperasi yang masih aktif di Bulungan. Keberadaannya masih belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Koperasi Belum Mampu Dongkrak Ekonomi Daerah

Minggu, 23/07/2017

logo

MASIH MINIM: Salah satu koperasi yang masih aktif di Bulungan. Keberadaannya masih belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

TANJUNG SELOR – Keberadaan sekitar 140 unit koperasi dalam jenis usaha di Bulungan, hingga saat ini nyatanya belum berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah. Padahal, adanya koperasi tujuan utamanya, adalah menopang dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

“Saat ini keberadaan koperasai di lapangan belum ada 50 persen yang mempengaruhi ekonomi. Terlebih, kegiatan ekonomi kita di sini (Bulungan) lebih dominan dilakukan oleh individu atau perorangan. Sehingga koperasi harus bisa lebih aktif lagi,” Gerilyawansyah, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindakop dan UMKM) Bulungan. 

Selain itu, disebutkannya, dari sekitar 140 koperasi yang ada, 20 persen di antaranya saat ini sudah tak aktif lagi. Bahkan pada tahun lalu, ungkap Iwan--sapaan akrabnya, sudah ada sekitar tujuh koperasi yang dibubarkan, karena tidak aktif. 

Dia mengungkapkan, rata-rata koperasi yang tak aktif dikarenakan adanya persoalan internal masing-masing. Termasuk terkendala pada masih minimnya modal. Meskipun sejauh ini pihaknya juga terus lakukan pembinaan dan sosialisasi agar koperasi yang ada bisa terus memaksimalkan perannya.

“Salah satu contohnya, peran koperasi dalam hal usaha kecil dan menengah, yang selama ini masih kurang. Kendalanya, karena suplayer barang dagangan saja masih didominasi oleh usaha perorangan, bukan dari koperasi. Tentu saja itu juga jadi kendala. Untuk itu, koperasi juga harus mampu bersaing. Sehingga perannya ke depan bisa lebih diperhitungkan lagi,” jelas Iwan. 

Dalam hal ini, dikatakakannya, pemerintah daerah hanya sebatas memfasilitasi dan melakukan pembinaan secara kelembagaan. Dia mengakui, beberapa tahun terakhir secara kuantitas, koperasi terus bertambah. Eksistensinya di lapangan juga masih jauh dari harapan. 

“Keberadaan Koperasi di Bulungan baru terlihat perkembangannya 10 tahun terakhir. Saat ini agar koperasi bisa lebih serius, pemerintah juga menerapkan berbagai kebijakan. Termasuk pengesahan badan hukum yang dilakukan melalui kementerian terkait. Tidak lagi didaerah. Meski demikian, apapun itu koperasi yang sudah ada tetap kita lakukan pembinaan. Sehingga bisa lebih baik ke depan,” pungkasnya. (an)


Koperasi Belum Mampu Dongkrak Ekonomi Daerah

Minggu, 23/07/2017

MASIH MINIM: Salah satu koperasi yang masih aktif di Bulungan. Keberadaannya masih belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.