Kamis, 16/01/2020

Jalan Desa Mata Air Jadi Kubangan Lumpur

Kamis, 16/01/2020

Aliansi pemuda desa mata air melakukan pernyataan sikap agar segera dilakukan akses jalan tersebut. ( Foto: Zulhamri/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jalan Desa Mata Air Jadi Kubangan Lumpur

Kamis, 16/01/2020

logo

Aliansi pemuda desa mata air melakukan pernyataan sikap agar segera dilakukan akses jalan tersebut. ( Foto: Zulhamri/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SANGATTA - Warga Desa Mata Air Kecamatan Kaubun mengeluhkan akses jalan yang rusak parah padahal jalan tersebut akses penghubung dua desa. Jalan tersebut merupakan pengerjaan proyek multi years kontrak (MYC)  pada awal tahun 2019 lalu namun meski pemerintah kabupaten sudah melakukan perbaikan, dipertengahan tahun proyek itu mangkrak dan tidak dilanjutkan pengerjaanya.

Hal itu disampaikan langsung ketua Aliansi Pemuda Desa Mata Air, Nano Susanto. “Kami  minta pemerintah segera memperbaiki karena jalan tersebut merupakan infrastruktur vital masyarkat di Desa Mata Air dan Desa Bukit Permata. Sekarang ini kondisinya rusak parah,” kata Nano.

Pada Desember 2019 pemerintah kabupaten pernah berkunjung ke desa dengan harapan dapat memberikan solusi namun sampai saat ini belum direalisasikan. “Kami minta pemerintah segera mengambil tindakan dengan memperbaiki akses jalan kami,” tegasnya. Pernyataan sikap dengan menanam pohon pisang juga membentang tulisan “tolong kami”. 

Akses jalan tersebut rusak tidak hanya pada saat musim penghujan namun musim panaspun sama hanya saja perbedaannya jika musim hujan lebih parah karena lengket dan licin. Trisdianto, warga desa setempat mengeluhkan jalan poros Desa Mata Air tersebut sebab kondisinya sangat memprihatinkan. “Kalau jalannya rusak parah pasti sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat setempat, baik untuk para petani, pedagang serta akses masyarakat. Kami selaku pemuda Desa Mata Air sangat prihatin melihat infrastruktur daerah kami yang selalu tertinggal. Daerah kami merupakan daerah pemukiman transmigrasi dan desa tertinggal,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim, Aswandini Eka Tirta akan segera menerjunkan tim untuk mengecek kondisi real di lapangan.  “Kami akan kirim tim untuk cek di lapangan untuk memastikan apakah jalan tersebut betul-betul kondisinya sesuai yang tersebar luas di media sosial,” kata Eka.

Terpisah, Kasi jalan PU Kutim Erwinsyah mengaku pihaknya memang sudah mendapat laporan dari salah satu anggota DPRD Kutim tentang keresahan warga yang aksesnya jalannya rusak parah. Untuk itu dirinya dimandatkan oleh kepala dinas untuk berangkat mengecek secara langsung. “Kami akan cek dulu. Sebab jalan sudah masuk pengerjaan multiyear. Kalau bisa dilakukan perbaikan secepatnya akan kami kerjakan. Melihat kondisi juga karena saat sekarang ini belum ditetapkan besaran anggaran proyeksi APBD 2020,”  kata Erwin. (*)


Penulis: */Zulhamri

Editor: Aspian Nur

Jalan Desa Mata Air Jadi Kubangan Lumpur

Kamis, 16/01/2020

Aliansi pemuda desa mata air melakukan pernyataan sikap agar segera dilakukan akses jalan tersebut. ( Foto: Zulhamri/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.