TANA PASER – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Paser Hj Mutiarni, Senin (24/7), secara resmi mengukuhkan kepengurusan Dekranasda masa bakti 2016-2021 di Aula Pendopo Lou Bepekat.

Menurut Mutiarni, semestinya pelantikan pengurus Dekranasda dilakukan bersamaan satu paket dengan ketua PKK dan Bunda PAUD pada 7 Maret 2016 lalu. Hanya saja, karena ada tuntutan penyelesaian penerapan program PKK triwulan 2016 maka pelantikan tertunda.

“Walaupun tertunda, kegiatan Dekranasda telah berjalan dengan baik. Seperti, menghimpun perngrajin saat pameran Dekranas pusat ke Paser, begitu pula dengan pameran Ekspo Kaltim 2017 di Samarinda pada April 2017 kemarin, dan dalam waktu dekat ada pelatihan kepada pengrajin,” ungkapnya.

Dekranasda, lanjut dia, merupakan organisasi nirlaba untuk menghimpun pencinta dan penikmat seni untuk memproduksi serta menghidupkan pelaku bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) guna memperkuat perekonomian daerah.

“Dekranasda berperan sebagai etalase kerajinan daerah dalam membina persaingan global, tidak melupakan kualitas dan sinergi pemasaran melalui pendekatan dan pelatihan pengrajin. Dengan tujuan, menggali, melestarikan, mengembangkan seni budaya dan mendapatkan pendapatan keluarga,” ucapnya.

Diharapkan kepada seluruh pengurus dan anggota Dekranasda Kabupaten Paser, untuk melakukan berbagai terobosan sekaligus meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pengrajin.

“Jadi kalau memungkinkan kita lakukan proteksi terhadap karya-karya pengrajin dengan terus mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Selain itu dalam waktu dekat nanti akan dilaksanakan pelatihan kepada pengrajin di kabupaten paser,” ujarnya.

Pengukuhan ini disaksikan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, Wakil Bupati (Wabup) Mardikansyah, Ketua DPRD Kaharuddin, Dandim 0904/Tng, Polres Paser, para Asisten, pejabat SKPD, pengruus organisasi wanita, wserta perwakilan Dekranasda Provinsi Kaltim.

Dalam sambutannya, Yusriansyah berharap pengurus yang baru ini dapat menciptakan kesejahteraan pelaku-pelaku usaha kerajinan di Kabupaten Paser.

“Maka dari itu, pembangunan industri kreatif dan kerajinan harus mendapat perhatian besar, agar ke depannya para kelompok-kelompok industri kecil menengah semakin dapat bersaing dalam memasarkan hasil kerajinannya,” katanya.

Kini, sambung dia, bukan hanya sekadar kualitas produk, kemudahan untuk mendapatkan produk kerajinan sangat menentukan keberhasilan pelaku UMKM. (sur)