Jumat, 13/03/2020
Jumat, 13/03/2020
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP), Syaiful Ahmad
Jumat, 13/03/2020
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP), Syaiful Ahmad
KORANKALTIM.COM, SANGATTA - Sejumlah investor dari berbagai perusahaan berencana akan menjajaki peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kabupaten Kutai Timur. Bahkan kabarnya sudah ada sekitar delapan perusahaan yang masuk sebagai daftar tunggu investasi.
Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP) Syaiful Ahmad. Menurut Syaiful saat ini perkembangan KEK MBTK telah sampai pada tahap konsolidasi. Dimulainya opening investasi di kawasan tersebut.
“Ke delapan perusahaan yakni PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group), PT Gunta Samba Group, PT Anugerah Lestari, Indofood Groub, PT Toba Groub. Ada juga PT Barokah yang bergerak di bidang pencampuran biodisel dari bahan baku sawit kita sudah tawarkan,” tuturnya.
Pihaknya berupaya memberikan kemudahan pengurusan administrasi serta izin usaha hingga memberikan insentif sewa lahan.
Bahkan PMD-PTSP terus melakukan upaya sistem jemput bola dan menawarkan segala fasilitas yang akan didapatkan oleh investor demi meningkatkan geliat investasi di daerah ini. “Saat ini tidak lagi menunggu, tetapi posisi sekarang adalah menawarkan langsung. Nanti juga perusahaan akan kami undang agar kesulitan dan hambatan yang dihadapi akan kami selaraskan,” jelas Syaiful.
PMD-PTSP fokus mempersiapkan infrastruktur penunjang lainnya. Seperti listrik, air bersih, telekomunikasi hingga jalan kawasan. Ditambah keberadaan beacukai dan imigrasi juga disiapkan.
Keberadaan KEK dengan luas 557,34 Hektare dapat memberikan solusi pengembangan dan peningkatan industri. Mendukung peningkatan ekspor nasional. Selain itu, kawasan ini juga sangat penting untuk peningkatan ekonomi daerah. “Kami terus persiapkan prospek investasi KEK MBTK dan melakukan segala upaya. Agar keberadaan KEK bisa bermanfaat bagi ekonomi masyarakat terutama bagi pendapatan asli daerah,” pungkas Syaiful. (*)
Penulis: */Zulhamri
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.