Kamis, 02/04/2020
Kamis, 02/04/2020
Petugas mengecek suhu tubuh orang dari luar yang ingin masuk ke kampung mereka. ( Foto: HUmas Pemkab Berau )
Kamis, 02/04/2020
Petugas mengecek suhu tubuh orang dari luar yang ingin masuk ke kampung mereka. ( Foto: HUmas Pemkab Berau )
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Perang terhadap pandemi Virus Corona atau Covid-19, terus dilakukan di Kabupaten Berau.
Tidak cukup hanya membentuk Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang melibatkan seluruh stakeholder.
Bupati Berau Muharram juga meminta seluruh perangkat pemerintahan kampung turut memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Pemkab Berau telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh camat di Kabupaten Berau terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Berau. Surat bernomor 443/88/Pem.A tersebut meminta kepada para camat untuk terus melakukan koordinasi lintas sektor, maupun dengan pemerintah kelurahan dan kampung, untuk bersama sama mengambil langkah-langkah cepat tanggap.
Di antaranya dengan membentuk Posko Covid-19 di tiap Kampung, untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi dalam penanggulangan Covid-19 secara terpadu.
Serta meminta kepala kampung (kakam) dan perangkatnya untuk memproteksi kampung melalui penyemprotan disinfektan pada pemukiman warga dan fasilitas umum.
Juga mendata dan memantau tamu atau orang yang melintas di kampung, terutama tamu atau orang yang berasal dari luar kota yang terpapar Covid-19. Bahkan jika perlu diberikan imbauan untuk yang bersangkutan wajib isolasi diri selama 14 hari.
Selain itu, Muharram meminta dilakukan pendataan warga kampung yang akan melakukan perjalanan keluar kampung dan disarankan hanya untuk kepentingan mendesak. Selalu mensosialisasikan gerakan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. Serta menerapkan social distancing atau jaga jarak sesama warga dan tidak melalukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan atau warga berkumpul.
“Mumpung kampung kita hari ini masih steril selama tidak ada tamu dari luar, ini harus dipertahankan dan kawal agar desa selalu steril,” tegasnya.
Muharram juga memberikan apresiasi kepada kakam dan perangkatnya, bersama-sama masyarakat yang telah melakukan proteksi sejak dini melalui penyemprotan disinfektan.
Termasuk beberapa kampung yang melakukan pengaman kampung dengan membatasi pengunjung masuk ke kampung. Hal ini menurutnya penting untuk memaksimalkan kondisi kampung benar-benar aman dan terhindar dari penyebaran Covid-19.
“Pemerintah kampung dan masyarakat sudah giat melakukan proteksi dan ini penting untuk kepentingan bersama,” pungkas Muharram. (adv)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.