KORAN KALTIM.COM, BONTANG - Badak NGL kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat buffer zone berupa 10 unit wastafel cuci tangan , beserta tandon air yang sudah dimodifikasi.

Alat kesehatan tersebut diberikan Badak LNG agar masyarakat Bontang membiasakan pola hidup bersih dan sehat sekaligus mengantisipasi penularan dan penyebaran virus corona, dimana salah satu cara penanggulangannya adalah rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Bantuan 10 unit wastafel yang diinisiasi oleh Forum Putra-Putri Sulawesi Barat (Sulbar) ini, dikatakan perwakilan dari Gugus Covid-19 Bontang Jamilah Suyuthi, sangat bermanfaat bagi warga Bontang, apalagi saat ini masa Pandemi Covid-19.  “Kami sangat berterima kasih kepada Badak NGL dan juga Forum Putra Putri Sulbar,ini adalah acara jangka panjang yang menghidupkan prilaku PHBS (pola hidup bersih dan sehat),” kata Jamilah, mewakili Dinas Kesehatan Kota Bontang dan Gugus Penanggulangan Covid-19.

Dengan bantuan ini Jamilah mengimbau kepada masyarakat agar menjaga dan memelihara serta mnerapkan perilaku cuci tangan sebagai kebiasaan yang baik, karena salah satu cara mencegah Covid ya dengan cuci tangan.

Spy Internal & External Relations Badak LNG Rustam Efendi, mengatakan,bantuan ini merupakan salah satu rangkaian upaya perusahaan menangulangi penyebaran Covid-19. “Awalnya kami beri extra pudding, vitamani dan APD (alat pelindung diri) dan hari ini, kami memberikan  tempat cuci tangan. Ada 10 unit yang kami berikan,d an akan ditempatkan di 10 titik, diantaranya pasar rawa Indah, Tanjung Limau dan Pasar Telihan, selain itu kami juga menempatkan di kelurahan-kelurahan bufferzone, seperti Tanjung Laut, Berbas Pantai, Tengah, Bontang Lestari, Kanaan dan juga Telihan,” kata Rustam.

Rustam berharap, dengan bantuan tersebut, Covid-19 segera berakhir. “Mudahan dengan kepedulian perusahaan Badak LNG untuk penanggulangan Covid-19, mudahan dapat menangkal dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kami juga berharap masyarakat nantinya jadi rajin mencuci tangan dan  membersihkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Putra Putri Sulbar Syarifudin S menambahkan, saat ini pihaknya baru menyelesaikan 7 unit tendon wastafel cuci tangan. Dan masih kurang 3 unit lagi. “Hari ini juga bantuan akan langsung didistribusikan ke titik-titik yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Syarifudin mengucapkan terima kasih atas bantuan badak LNG, yang telah membantu masyarakat. “Ini kali kedua kami lakukan kerjasama dengan Badak, pertama 2019 lalu kami mengadakan pertandingan voli, dan kali ini 2020 kami awalnya cuma bermohon satu titik saja, tempat kami di Berbas, tapi ternyata pihak perusahaan justru merespon kenapa ngga keseluruhan Bontang saja? dan akhirnya setelah kami survey harga dan kami juga kerjasama dengan pihak bengkel las, Alhamdulillah bengkel las banyak membantu, dan tidak memungut bayaran las,” jelasnya.

Untuk satu unit wastafel ini dikatakan syarifudin senilai Rp2.180.000, dan Perusahaan Badak LNG membantu dana sebesar Rp 20 juta. Untuk air, Syarifudin juga menjelaskan jika pihaknya kerjasama dengan PDAM, yang setiap hari akan mengisi air di dalam tendon. Sementara untuk pengadaan sabun cuci tangannya, Syarifudin mengatakan, pihaknya yang mengaturnya dengan mengajak masyarakat di sekitar lokasi untuk membantu berpartisipasi pengadaan sabun.(*)

Penulis: */Cholisoh

Editor: Aspian Nur