Rabu, 26/07/2017

Pemerataan Harga Elpiji Melon Sulit Dilakukan

Rabu, 26/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemerataan Harga Elpiji Melon Sulit Dilakukan

Rabu, 26/07/2017

TANA TIDUNG – Pasokan elpiji melon ukuran 3 Kilogram (Kg) saat ini masih aman dimana dalam sebulannya pasokan elpiji akan datang sebanyak dua hingga tiga kali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Sesayap, pangkalan elpiji di Desa Tideng Pale Timur selama ini memasok elpiji sebanyak seribu lebih tabung dalam setiap kali kedatangan dari pemasok yang ada di Berau, Kalimantan Timur.

Pemilik pangkalan elpiji, Khoirul Arifin belum lama ini mengatakan bahwa pasokan elpiji aman-aman saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di kecamatan sesayap dan sekitarnya ini kalaupun ada kendala biasanya pendistribusian yang datang tidak tepat waktu lantaran halangan dalam perjalanannya akan tetapi dalam waktu tidak terlalu lama pasokan akan datang sehingga pasokan elpiji melon tidak sempat mengalami kelangkaan.

“Memang sebelumnya sempat kita alami kendala dalam pendistribusian karena ada jalan putus yang menghubungkan jalan dari Bulungan, Kalimantan Utara menuju Kalimantan Timur akan tetapi saat jalan sudah mulus kembali maka pendistribusian sudah aman-aman saja, dan saat ini pun untuk pengiriman pasokan elpiji tidak mengalami masalah,” sambungnya.

Ia mengakui untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diberlakukan pada pangkalan sebesar Rp 27 ribu per tabung kerapkali tak sesuai dan sebanding dengan apa yang dijual pada pengecer yang rata-rata hampir dua kali lipat dari harga yang berlaku, hal ini tentu saja yang dikeluhkan oleh warga namun ia memastikan bahwa pihaknya juga menjual elpiji secara umum dan warga tentu saja yang membutuhkan bisa langsung datang ke pangkalan dengan harga yang berlaku.

Disebutkannya, pemerataan harga yang berlaku dipasaran bukan lah menjadi wewenangnya untuk menentukan serta memastikannya sebab ia sendiri telah membuka penjualan elpiji melon bagi masyarakat luas pula, bukan itu saja pelaku usaha seperti pemilik warung makan juga langsung mengambil pasokan ke pangkalan.

“Kita menjual sudah sesuai dengan harga yang berlaku di pangkalan dan harga terjangkau, akan tetapi harga yang diberlakukan pengecer bukanlah wewenang kami untuk memastikan mereka mau menjual dengan harga berapa, yang jelas semua masyarakat bisa membeli langsung ke pangkalan ketika pasokan datang,” tukasnya.

Diketahui, harga eceran elpiji pada pengecer antara Rp 58 ribu sampai Rp 60 ribu pertabungnya, harga ini tentu saja memberatkan masyarakat, pihak pangkalan sendiri juga selalu di cek secara rutin oleh pemerintah kabupaten (pemkab) supaya pendistribusian pasokan ke masyarakat benar-benar tepat sasaran. (ifa)


Pemerataan Harga Elpiji Melon Sulit Dilakukan

Rabu, 26/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.