Jumat, 10/04/2020

Dampak Corona, Ribuan Konsumen Diprediksi Ajukan Relaksasi Kredit

Jumat, 10/04/2020

Ketua APPI Forum Komunikasi Daerah Samarinda, Iyan Ferdian

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dampak Corona, Ribuan Konsumen Diprediksi Ajukan Relaksasi Kredit

Jumat, 10/04/2020

logo

Ketua APPI Forum Komunikasi Daerah Samarinda, Iyan Ferdian

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Kondisi ekonomi yang serba sulit dan tak menentu disaat pandemi corona terus meluas memaksa sejumlah perusahaan pembiayaan harus rela merevisi target dan omset mereka di semester pertama tahun ini.  Setidaknya, omset dan target tahun ini dapat dipastikan bakal jauh dibawah capaian yang berhasil diraih pada tahun lalu, saat ekonomi dinilai cukup stabil. 

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Forum Komunikasi Daerah Samarinda, Iyan Ferdian mengatakan, revisi target pendapatan dan omset ini pasti dilakukan, hanya saja kata Iyan, hal tersebut tergantung kebijakan dari masing-masing perusahaan pembiayaan. 

Dia memprediksi, setidaknya sudah ada ribuan konsumen perusahaan pembiayaan yang mengajukan relaksasi atau kelonggaran kredit sejak satu bulan terakhir.   Prediksi itu jelasnya melihat dari hasil laporan sejumlah perusahaan pembiayaan yang disampaikan kepada APPI. 

Terlebih, saat ini jelasnya ada sebanyak 43 perusahaan pembiayaan yang aktif dan bernaung di bawah APPI FKD Samarinda dan belum semua menyampaikan laporan terkait hal ini.  “Satu contoh, di (perusahaan pembiayaan) FIF saja, itu sudah ada 400 konsumen mereka yang sudah mengajukan relaksasi. Nah, itu belum termasuk di perusahaan pembiayaan yang lainnya. Saya kira ribuan konsumen yang mengajukan relaksasi ini,” jelas Iyan, kepada belum lama ini.

Kondisi ini menurutnya adalah hal wajar, karena nyaris semua sektor usaha baik formal maupun non formal sudah merasakan dampak ekonomi dari pandemi Corona khususnya di Samarinda. Bahkan, dia menilai, kondisi ekonomi yang terjadi saat ini jauh lebih besar dampaknya dibandingkan krisis ekonomi pada 1998 lalu, lantaran tak ada yang bisa memprediksi sampai kapan pandemi corona ini akan berakhir. “Kita semua pasti berharap kondisi sulit semacam ini cepat selesai, ekonomi pulih lagi,” harapnya. 

Terkait kebijakan relaksasi kredit yang digulirkan oleh pemerintah, APPI jelas Iyan sangat mendukung kebijakan tersebut. Hanya saja, dia berharap kepada para konsumen pun tetap bisa melakukan kewajibannya meski sudah diberikan relaksasi kredit,  sehingga perusahaan pembiayaan tetap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Lebih lanjut dia menambahkan, berdasarkan peraturan otoritas jasa keuangan nomor 11 tahun 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Counter Cyclical dampak penyebaran covid-19, maka cara restrukturisasi kredit bisa dilakukan dengan penurunan suku bunga, perpanjangan jangka waktu, pengurangan tunggakan pokok, pengurangan tunggakan bunga. 


Penulis: */Maruli

Editor: Desman Minang

Dampak Corona, Ribuan Konsumen Diprediksi Ajukan Relaksasi Kredit

Jumat, 10/04/2020

Ketua APPI Forum Komunikasi Daerah Samarinda, Iyan Ferdian

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.