Selasa, 06/06/2017

Mustaqim Prihatin Narkoba Sasar Anak di Bawah Umur

Selasa, 06/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mustaqim Prihatin Narkoba Sasar Anak di Bawah Umur

Selasa, 06/06/2017

PENAJAM – Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang juga Wabup PPU, H Mustaqim MZ, mengaku prihatin dengan peredaran narkoba akhir – akhir ini. Peredaran barang haram itu telah menyasar anak di bawah umur di kabupaten tersebut. 

“Saat ini kasus tindak pidana narkotika bukan saja melibatkan masyarakat berusia remaja atau dewasa, tetapi telah menyasar anak di bawah umur dan anak usia produktif di PPU selaku pelakunya. kondisi ini membuat saya prihatin,”ujarnya, kemarin.

Ia menuturkan, kasus narkoba baik yang melibatkan masyarakat dewasa maupun anak di bawah umur dan anak usia produktif itu menjadi perhatian serius dari BNK agar  kasus itu tidak terus berkembang setiap tahunnya. Upaya dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi tatap muka langsung dengan setiap warga yang ditemui dimanapun juga termasuk para pelajar di PPU. Sementara upaya sosialisasi terbuka dan penyebaran pamflet sudah kerap dilakukan pihaknya. 

Menurutnya, peran orang tua di rumah dan guru di sekolah sangat penting dan  dibutuhkan untuk memberikan pemahaman dalam memberikan kepada anak atau anak didik tentang bahaya penggunaan narkoba.

“Para orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada anak. Termasuk peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anaknya secara maksimal mulai dari pertemanan sekitar lingkungan tempat tinggal hingga jam pulang anak,”ujarnya.

Ia menambahkan, para pendidik atau guru di sekolah agar dalam mendidik peserta belajarnya harus bisa menyisipkan pesan – pesan moral tentang bahaya narkoba, meskipun secara mendetail mungkin pada kurikulum pendidikan tidak ada.

 “Walau tidak secara mendetail ada di kurikulum pendidikan, tetapi guru juga perlu memberikan pesan moral masalah bahayanya narkoba kepada peserta didiknya di sekolah agar mereka dapat mengantisipasi dan menjaga diri terhadap narkoba,”kata Mustaqim.

Agar peserta didik lebih berminat memperhatikan atau memahami sosialisasi bahaya narkotika itu, lanjut Mustaqim, maka para guru  diharapkan tidak hanya monoton memberikan sosialisasi di dalam ruang belajar saja. Tetapi bisa membuat satu kreasi atau metode lain sehingga menarik para peserta didik meskipun mereka tidak diminta mengikuti sosialisasi itu.

“Metode yang dimaksud seperti Pamflet atau tulisan yang menarik orang untuk melihatnya, bisa juga dengan membuat metode menarik lainnya, sehingga peserta didik mau berpartisipasi tanpa harus diberi instruksi,”pungkasnya. (nav)

Mustaqim Prihatin Narkoba Sasar Anak di Bawah Umur

Selasa, 06/06/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.