TANA TIDUNG - Jalan pedesaan yang ada di Desa Seputuk, Kecamatan Muruk Rian semakin hari semakin memprihatinkan keadaannya terutama saat musim penghujan seperti beberapa pekan terakhir ini. Jalan pedesaan sepanjang hampir dua kilometer (Km) tersebut sulit dilalui kendaraan.

“Masyarakat desa terbiasa dengan jalan ini walaupun keadaannya semakin hari semakin parah saja, usulan-usulan mereka baik melalui usulan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (musrenbangdes) ataupun usulan melalui DPRD (serapan aspirasi) masih belum tercover dengan baik sehingga saat musim penghujan jalanan berlumpur seperti bubur menyulitkan masyarakat beraktivitas,” kata Anggota DPRD, M Yunus Yakau, Kamis (27/7) kemarin.

Ia telah mengusulkan bersama anggota DPRD lainnya terkait pembenahan dan pembangunan jalan desa ini untuk dianggarkan pada APBD Perubahan 2017 yang saat ini masih dalam proses pembahasan. Ia berharap perbaikan jalan tersebut dapat terakomodir dalam anggaran perubahan nanti.

Diketahui, jalan ini merupakan jalur satu-satunya masyarakat yang ada di desa tersebut maupun masyarakat lainnya yang melintas tembus ke jalan poros penghubung empat kecamatan dari desa-desa yang ada di Kecamatan Sesayap, Betayau ke Muruk Rian dan tembus ke kawasan pesisir di Kecamatan Sesayap Hilir.

“Jalur jalan ini merupakan jalur utama masyarakat Seputuk melakukan aktivitas mereka apakah akan berurusan ke Ibu Kota Kabupaten Tideng Pale ataupun ketika mereka ingin berkebun dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan giat perekonomian mereka, sehingga sangat disayangkan bila jalan ini tak jua kunjung diperbaiki sebab ini jalur menjadi jalur untuk masyarakat mencari penghidupan yang layak, ini perlu perhatian serius dan sangat diharapkan pembenahan jalan ini akan dilakukan melalui pengelolaan keuangan P APBD 2017 nanti,” ujarnya.

Tak heran ketika musim penghujan banyak masyarakat yang mengurungkan niat mereka melakukan aktivitas apapun sambil menunggu jalanan menjadi kering, bila dipaksakan maka justru akan merugikan diri sendiri. (ifa)