Jumat, 28/07/2017

Kutim Belum jadi Kota Layak Anak

Jumat, 28/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kutim Belum jadi Kota Layak Anak

Jumat, 28/07/2017

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ternyata belum bisa menjadi Kota Layak Anak (KLA). Hal tersebut disebabkan karena masih belum adanya fasilitas khusus yang ramah terhadap anak. Dengan begitu, Kutim merupakan salah satu dari dua kabupaten di Kaltim yang belum mendapat predikat tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim, Aisyah mengatakan, sistem penilaian KLA menggunakan perhitungan data base dan sampai saat ini Kutim baru mendapat penilaian 19 persen saja. Masih banyak yang harus dipenuhi dan butuh peran dari lintas sektor.

“Kota layak anak itu sebenarnya butuh perhitungan data base dan sampai saat ini fasilitas dan khusus untuk anak belum ada,” katanya.

dilanjutkannya, untuk menjadi kota layak anak Kutim harus menyediakan fasilitas ramah anak. Seperti Puskesmas Ramah Anak, Sekolah Ramah Anak, termasuk juga memasukkan anak dalam perencanaan pembangunan dari tingkat desa hingga kabupaten.

“Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan dukungan dan kerjasama antar SKPD. Sedangkan untuk proses kota layak anak, sudah mulai diberlakukan kebijakan untuk wajib memiliki tempat bermain anak di setiap desa dan Kecamatan,” ucapnya.

Indikasi kota layak anak seperti disebutkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2011, dimana memiliki beberapa klaster yakni hal sipil dan kebebasan meliputi, persentase anak yang mendapatkan kutipan akta kelahiran, tersedianya fasilitas informasi layak anak dan tersedianya kelompok atau forum anak.

Klaster lingkungan keluarga dan pengasuh alternative, klaster kesehatan dasar dan kesejanteraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta klaster perlindungan khusus. (yul1116)


Kutim Belum jadi Kota Layak Anak

Jumat, 28/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.