Jumat, 28/07/2017

Harga Garam Naik Dua Kali Lipat

Jumat, 28/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Harga Garam Naik Dua Kali Lipat

Jumat, 28/07/2017

SANGATTA – Langkanya garam di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) belakangan ini akhirnya efeknya sudah mulai terasa. Dimana harga kebutuhan untuk masakan tersebut sudah mulai merangkak naik akibat dari terhentinya pendistribusian sejak sebulan yang lalu. Kini stok garam di Sangatta bisa dikatakan cukup terbatas.

Salah satu pedagang Pasar Induk Sangatta, I’ien mengaku sudah sebulan terakhir ini dirinya tidak pernah mendapat kiriman garam dari agen pemasok. Akibatnya, stok garam yang dijualnya pun sempat kosong beberapa hari.

“Biasanya setiap pekan saya mendapat jatah kiriman itu. Tapi, sekarang tidak pernah lagi. Saya sudah tanyakan, ternyata jawaban yang saya dapat adalah karena tidak ada pasokan garamnya. Sebab pabriknya sedang stop produksi,” katanya.

Agar tetap bisa menjual garam, dirinya mengaku terpaksa berkeliling ke sejumlah toko besar di wilayah Sangatta. Tentu dengan harga yang lebih tinggi yang dia dapati dan dalam jumlah yang terbatas. “Kemarin saya beli cuma bisa dapat satu karung. Harganya sudah 35 ribu per pak. Padahal biasanya hanya 20 ribu per pak,” ungkap I’ien.

Senada dengan pedagang Pasar Induk Sangatta lainnya, Nurhayati, dia mengaku bahkan tidak pernah mendapatkan kiriman pasokan garam dari agen. Padahal, biasanya sangat mudah mendapatkan garam berbagai merek.

“Biasanya yang dikirim mereknya macam-macam. Mulai dari yang paling murah, sampai agak mahal. Tapi, sekarang susah sekali dapatnya. Tidak tahu sampai kapan garam ini langka,” ujar perempuan yang akrab disapa Yati itu.

Terpisah, Pedagang Pasar Singa Geweh di Sangatta Selatan, Basir menuturkan, dia terpaksa menaikan harga jual garam merek Segitiga dari Rp1.000 menjadi Rp2.000 per bungkus. Sedangkan untuk merek garam lainnya dijual Rp4.000 per bungkusnya.

“Sekarang tidak bisa lagi dijual 1.000 karena modalnya juga naik. Stok pun sedikit saja,” ucapnya. Basir berharap pemerintah bisa mengambil sikap mengatasi langkanya pasokan garam di wilayah Sangatta.

Menyikapi kondisi ini, Kapolres Kutim AKBP Rino Eko mengaku pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pengawasan di lapangan. Namun, informasi yang diperoleh, kosongnya pasokan garam di Kutim memang akibat belum adanya pengiriman dari Samarinda.

“Kami sudah koordinasi dengan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Red.) Kutim. Infonya, memang belum ada pasokan dari Samarinda,” ujar Rino. (Yul1116)


Harga Garam Naik Dua Kali Lipat

Jumat, 28/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.