SAMARINDA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menggagas sistem Full Day School (FDS) untuk pendidikan dasar dan menengah, baik negeri maupun swasta. FDS menambah jam belajar siswa dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. 

Kepala SMP Negeri 10 Samarinda, Nur Patria menyambut baik wacana FDS  tersebut. Bagi dia program itu sangat bagus. Namun kata dia, sebelum menerapkan FDS, harus ada kesiapan dan pemahaman yang sama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat secara umum.

“Jadi yang jelas pemikirannya dulu yang kita siapkan sebelum program itu kita jalankan. Kalau kita dukung aja,”kata Nur saat ditemui Koran Kaltim, Senin (31/7) kemarin, di SMP Negeri 10 Samarinda.

Untuk mempersiapkan prongram tersebut, kata dia, saat ini SMP Negeri 10 masih menjalin komunikasi dengan orang tua siswa dan mempersiapkan guru-guru SMP Negeri 10 untuk lebih konsen untuk terkait program FDS. Sebab, muatan program tersebut adalah untuk menanamkan pendidikan karakter anak.

“Intinya kita (SMP Negeri 10) lebih mengutamakan pada pendidikan karakter,”katanya.

Selain persiapan tersebut, lanjut dia, SMP Negeri 10 Samarinda juga sedang melaksanakan sejumlah indikator yang akan diuji. Misalnya, indikator pengerjaan tugas di sekolah. Nah, dari pengerjaan tugas sekolah tersebut itu pihaknya melakukan teknik yang diambil oleh sekolah dengan cara lebih mengedepankan sisi kecerdasan emosional anak.

“Jadi indikator itu yang akan kita uji dari pola untuk anak itu. Pasnya seperti apa. Nah setelah indikator itu teruji baru kita terapkan untuk lima hari sekolah,”pungkasnya. (sab)