TANJUNG SELOR – Sejak dipasang akhir tahun lalu, hingga kini Videotron yang berada di Jl Katamso, belum juga berfungsi dan terkesan terbengkalai.

Pengelolaan videotron itu sebelumnya oleh Bagian Humas dan Protokol Setkab Bulungan. Namun sesuai ketentuan, Tupoksi pengelolaan mestinya beralih ke Diskominfo Bulungan. 

Kepala Diskominfo Kabupaten Bulungan Zulkifli Salim mengatakan, pihaknya siap mengelola dengan catatan sudah ada berita acara serah terima aset beserta detail aset sudah dilakukan. 

“Sementara ini belum ada berita acaranya. Karena kami juga harus mengetahui aset videotron yang dimaksud secara detail. Memang ini sudah banyak yang mempertanyakan. Ya apa yang saya mau kelola, karena belum diserahkan ke kami. Jadi kepemilikannya masih belum jelas,” katanya.

Informasi yang dihimpun, videotron yang ada di Jalan Katamso Tanjung Selor itu dalam kondisi rusak, serta perlu ada perbaikan. Untuk itu, pihak yang akan mengelola harus menganggarkan dana untuk perbaikan, agar videotron itu bisa difungsikan kembali. 

“Jadi bagaimana kami mau menganggarkan? Karena kami juga tidak mengetahui detail kerusakan aset itu sendiri seperti apa? Kalau detail keterangan aset dalam berita acara kami terima, dari itu, kita bisa ketahui apakah kondisinya baik atau rusak, kalau rusak itu apanya yang rusak. Dan jika memerlukan anggaran bisa kita usulkan lagi, sehingga jika disetujui bupati itu bisa kita segerakan,” jelasnya. 

Dikonfirmasi sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setkab Bulungan Muhammad Yani mengatakan, tidak dipungkiri kondisi salah satu videotron itu rusak dan perlu perbaikan lagi. Dirinya juga berharap proses pemindahaan pengelolaan itu bisa segera tuntas. 

“Saya pikir ini sudah bisa langsung diserahkan. Ternyata ini tak semudah yang saya harapkan. Meskipun kami dan Diskominfo pada dasarnya tak jadi masalah, kita berupaya memaksimalkan pemanfaatakan aset milik daerah itu,” imbuhnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Nerry Nautha menyebutkan, berkas penyerahan aset untuk dikelola sudah disiapkan. Namun pihaknya masih menunggu balasan surat resmi dari Diskominfo berkaitan dengan kesediaanya menerima dengan kondisi aset videotron itu saat ini. “Itu salah satu syaratnya harus ada kesediaan menerima aset itu,” kata Nerry singkat. (an)