Jumat, 04/08/2017
Jumat, 04/08/2017
TERSANGKUT JARING: Warga beramai-ramai menangkap buaya yang tersangkut jaring ikan milik nelayan.
Jumat, 04/08/2017
TERSANGKUT JARING: Warga beramai-ramai menangkap buaya yang tersangkut jaring ikan milik nelayan.
TENGGARONG – Warga Dusun Lebaho Lais, Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara mendadak geger, setelah seorang nelayan menangkap buaya sepanjang 2,5 meter dengan diamater 50 cm, Kamis (3/8).
Buaya jenis supit (tomistoma scheillius) itu ditangkap setelah tersangkut rengge (jaring ikan) yang dipasang oleh seorang nelayan, Bahrul di sungai Jembayan, Dusun Lebaho Lais RT 09. “Kalau kami biasa menyebutnya buaya Supit,” kata Aditya, Ketua RT 09 Dusun Lebaho Lais kepada Koran Kaltim.
Buaya yang tersangkut jaring ikan itu kemudian ditangkap dan dinaikkan ke atas perahu untuk dibawa ke perkampungan. Sontak saja, penangkapan buaya ini mengundang perhatian warga. “Penangkapan itu sekitar pukul 08.30 wita,” katanya Aditya.
Aditya menjelaskan, penampakan buaya di sungai Jembayan bukan kali ini saja. Sebelumnya, warga kerap melihat bahkan menangkap reptil yang dilindungi itu. Ukurannya pun jaluh lebih besar, ada yang mencapai 4 meter.
“Warga kadang ada menangkap buaya Supit, tapi dilepas lagi karena kita diberitahu bahwa itu hewan langka yang dilindungi. Kadang saat warga memancing, ada buaya yang terjun ke sungai,” bebernya.
Namun, kendati sungai Jembayan dihuni reptil paling mematikan itu, belum pernah ada kejadian buaya memangsa manusia. Meski demikian, warga juga kerap was-was karena kerap mandi di sungai itu. “Iya ada kekhawatiran (Diserang buaya), apalagi anak-anak suka berenang di sungai,” bebernya.
Setelah itu, buaya tersebut kemudian dibawa ke rumah Aco, warga setempat. Setelah itu, buaya tersebut dibawah ke Polsek Loa Kulu.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saudara Aco menginfokan ke Polsek Loa Kulu. Sekarang buayanya kita amankan di Mapolsek,” kata Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Loa Kulu AKP Ade Harri Sistriawan. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.