TANA PASER – Wartawan Peduli Bencana (Wapena) Kabupaten Paser, Kamis (3/8), mendatangi kediaman Nurmalasari (24), warga GG Widuri Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, yang menderita penyakit tumor di dagunya.

Bersama Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (PC HMI) Kabupaten Paser, Wapena Kabupaten Paser memberikan bantuan langsung kepada Nurmalasari, yang saat itu didampingi suami, Agus Dyah Suparmo (40).

Bertemu anggota Wapena dan HMI Kabupaten Paser, Nur Mala Sari, ibu tiga anak ini tak kuasa membendung air matanya saat menceritakan kesedihannya atas penyakit tumor yang dideritanya sejak 13 tahun yang lalu. Berawal dari benjolan hingga membesar seperti sekarang.

“Kalau dulu, masih kecil seperti kelerang saja. Nah, sekarang mulai terasa berat, dan sedikit banyaknya mengganggu aktivitas saya bergerak,” ungkapnya terbata-bata menahan haru di rumah bantuan milik orang tuanya kepada Wapena Kabupaten Paser dan PC HMI Paser.

Ditambahkan Agus, sebelum menikahi Nur Mala Sari, dirinya telah mengetahui penyakit yang diderita istrinya. Dengan tekad bulat, Ia berikrar untuk tetap menjaga kesetiaannya sampai maut memisahkan.

“Sebelum menikah, saat masih pacaran, saya sudah mengetahui bahwa istri saya sakit. Namun, saya tetap menikahinya, karena dia (Nurmalasari) bisa menerima saya apa adanya, dan tak terlintas sedikit pun niat untuk meninggalkannya,” katanya.

Selama lima tahun berjalan usia pernikahannya, lanjut Agus, dirinya telah berupaya berbagai cara untuk mengobati istrinya, baik secara medis maupun pengobatan alternatif. “Memang sempat mengecil. Tapi semakin lama malah semakin membesar, hingga seperti sekarang ini,” ucapnya.

Rupanya ujian kesetiaan buat Agus tak hanya sampai disitu. Pasalnya, krisis ekonomi global menyebabkan perusahaan tempatnya mencari nafkah terpaksa melakukan PHK karyawan. Agus termasuk salah satunya. “Saya sudah cari kerja kemana-kemana, tapi belum dapat,” ujarnya.

Dia sangat mengapresiasi Wapena dan HMI Kabupaten Paser yang telah berkenan menengok ke kediamannya dan memberikan bantuan. “Terimakasih atas kepeduliannya. Sebenarnya kami tidak mau merepotkan, dikunjungi saja kami sudah senang,” sebutnya.

Terkait keinginan PC HMI Kabupaten Paser yang memohon untuk melakukan penggalangan dana, Agus juga mengucapkan terimakasih dan mengizinkan. “Silahkan, kalau teman-teman mahasiswa ingin melakukan penggalangan dana, kami izinkan. Sebenarnya kami tidak ingin merepotkan siapa pun,” katanya kepada Ketua HMI Kabupaten Paser Al Aziz Abdillah yang datang berkunjung bersama Wapena.

Untuk diketahui, sebelumnya Wapena Kabupaten Paser menggelar Doa bersama untuk rakyat palestina dan kebaikan Kabupaten Paser. Dari agenda tersebut, Wapena mendapat dukungan dana dari sejumlah donatur. 

Menurut Ketua Wapena Kabupaten Paser Sarassani bersama Anggota Wapena Syariffudin, kelebihan anggaran itulah yang disalurkan kepada Nurmalasari untuk sedikit meringankan bebannya. “Semoga, dapat meringankan penderitaan keluarga ini,” katanya. (sur)