Rabu, 07/06/2017

Kapolda Bakal Kirim Personel ke Perbatasan

Rabu, 07/06/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kapolda Bakal Kirim Personel ke Perbatasan

Rabu, 07/06/2017

logo

ILUSTRASI

TANA PASER – Menyikapi situasi dan isu-isu global belakangan ini, termasuk gejolak Militan Maute yang terjadi di Marawi, Filipina, Kapolda Kaltim Irjen Pol DRS Safaruddin akan mengerahkan pasukan ke sejumlah wilayah hukum (wilkum).

“Untuk menyikapi situasi dan isu global akhir-akhir ini, saya akan berikan personel, dan hari Kamis mendatang apel pemberangkatan Brimob dari 3 Polres, seperti Berau, Tarakan dan Nunukan,” ungkap Kapolda saat Kunjungan Kerja di Wilkum Polres Paser, Jumat (2/6) lalu.

Nantinya, lanjut Kapolda, para personel itu berada di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Pulau Maratua dan Pulau Derawan Kabupaten Berau. “Sedangkan untuk di Wilkum Tarakan, akan dilakukan patroli bersama Polair,” ucap Kapolda yang kala itu didampingi para perwira Polda Kaltim dan Kapolres Paser AKBP Dudy Iskandar.

Dikatakannya, jumlah personel yang akan dikerahkan masih dihitung. Pasalnya, menyesuaikan jarak dan kekuatan yang dilibatkan. Yang jelas, kekuatannya minimal satu satuan setingkat kompi (SSK).

“Semua satuan kita libatkan, baik Intel, Reserse, Sabhara maupun Brimob. Karena, kami juga berkewajiban untuk mewaspadai terhadap kapal-kapal yang masuk, jadi kami akan berlakukan razia juga nanti,” ujarnya.

Dijelaskannya, gerakan radikalisme telah menggempur negara Suriah dan negara tetangga, misalnya Filipina. Oleh karena itu, Kabupaten Paser sebagai bagian dari NKRI harus mewaspadainya.

“Radikalisme juga kami waspadai, karena sekarang kan Suriah digempur, begitu pula Filipina. Nah, ratusan warga kita (Indonesia) kemarin kesana, otomatis mereka akan kembali ke negara masing-masing,” paparnya.

Kapolda juga menerangkan, bahwa gerakan radikalisme selalu mencari dimana titik terlemah petugas di suatu daerah. Setelah menemukan, maka akan mulai masuk disitu. “Karena ISIS inikan bukan lagi melakukan tindakan teror terhadap lambang-lambang tertentu saja. Namun, kepada polisi juga kepada siapa saja,” urainya.

Mengantisipasi hal tersebut, sambung Kapolda, maka diperlukan kerjasama yang terdiri dari tiga unsur. Yaitu, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa, bahkan hingga ditingkatkan ke jenjang RT dan RW.

“Intinya, harus bersinergi ketiga unsur itu termasuk RT/RW. Artinya, harus melaporkan apabila ada orang-orang baru yang perilakunya mencurigakan, kita jangan cuek, tetangga kita ada yang baru terus kita tidak lapor, kalau dibiarkan saja nanti setelah meledak baru bilang saya tidak menyangka dia pelaku,” imbuhnya. (sur)


Kapolda Bakal Kirim Personel ke Perbatasan

Rabu, 07/06/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.