Minggu, 13/08/2017
Minggu, 13/08/2017
Minggu, 13/08/2017
PENAJAM – Untuk membantu peran Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengoptimalkan penyerapan gabah padi hasil produksi pertanian masyarakat, Kodim 0913/PPU membentuk Sentral Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T). Hal ini diungkapkan, Dandim 0913/PPU, Letkol Czi, Dwi Imam Subagyo, kepada Koran Kaltim, siang kemarin.
Dijelaskannya, Kodim telah diperintahkan untuk membentuk SP3T yang berfungsi untuk membantu petani dan Bulog dari penyerapan gabah padi, pengeringan, penggilingan, pengepakan hingga pemasarannya.
“SP3T ini berfungsi dari hulu hingga hilir pengelolaan hasil produksi pertanian masyarakat di PPU. Memang sebetulnya penyerapan hasil pertanian padi itu merupakan tugas Bulog, tetapi apabila tidak semua hasil pertanian terserap maka kami siap membantunya melalui SP3T tadi,”katanya.
Pihaknya berharap, hasil panen atau produksi pertanian padi yang telah diolah menjadi beras harus terserap oleh masyarakat. Pasalnya apabila hasil produksi mengalami peningkatan dan beras tidak terserap membuat beras rusak dan petani tidak bisa menikmati hasil pertaniannya sendiri.
“Apabila Bulog tidak mampu menampung hasil pertanian masyarakat tersebut, Kodim siap menampungnya sebab ada perintah agar Kodim melakukan MoU dengan bulog. Dan kami diperintah untuk membentuk SP3T,”tukas Dandim.
Diterangkannya, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengintruksikan Pemkab PPU dan Paser agar mengoptimalkan hasil produksi pertanian, pasalnya dua daerah itu telah ditetapkan sebagai lumbung padi di Kaltim.
Selain itu, lanjutnya, untuk menjaga ketahanan pangan nasional, Mabes TNI – AD telah melakukan MoU dengan Kementan kemudian ditindaklanjuti MoU antara Kodim 0913/PPU dengan Pemkab PPU dalam hal melaksanakan ketahanan pangan nasional di daerah.
Oleh karena itu, lanjutnya, pada April hingga Mei 2017 kemarin, Kodim PPU diminta untuk menanam padi di atas lahan seluas 5 ribu hektare dan kini semua telah terealisasi sehingga tinggal menunggu hasil produksinya. Jangan sampai hasilnya pertanian padi tersebut tidak bisa terserap oleh masyarakat.
Untuk diketahui, lanjutnya, baru-baru ini Kodim kedatangan Tim Serap Gabah dari Mabes TNI – AD guna mensinkronkan data yang telah disampaikan Kodim dalam hal penanaman maupun total hasil pertanian padi di PPU. “Data itu berasal dari Koramil melalui Babinsanya baik dalam hal penanaman maupun total hasil panen,”pungkasnya.(nav)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.