Sabtu, 19/08/2017

BPP Linggang Bigung Genjot Produksi Padi di Rapak Oros

Sabtu, 19/08/2017

GENJOT PADI: BPP Linggang Bigung terus melakukan penyuluhan kepada petani di Rapak Oros guna memenuhi target produksi padi. (FOTO: IMRAN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

BPP Linggang Bigung Genjot Produksi Padi di Rapak Oros

Sabtu, 19/08/2017

logo

GENJOT PADI: BPP Linggang Bigung terus melakukan penyuluhan kepada petani di Rapak Oros guna memenuhi target produksi padi. (FOTO: IMRAN/KK)

SENDAWAR - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat (Kubar) merilis kurun Oktober 2017 hingga Maret tahun depan, akan menggenjot petani untuk persiapan penanaman padi sawah di kawasan persawahan Rapak Oros, Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung.

BPP Linggang Bigung saat ini sedang mengawasi dan menyuluh petani di lahan potensial padi sawah di Rapak Oros dengan luasan 1.017 hektare. “Lahan fungsionalnya ada 550 hektare. Saat ini yang sedang kami bina untuk ditanam pada periode oktober  2017 hingga panen di Maret 2018 mendatang. Dalam periode itu mungkin petani mampu dua kali panen setahun, kami upayakan agar bisa tiga kali panen setahun,” beber Kepala BPP Kecamatan Linggang Bigung, Inalti, kepada Koran Kaltim, Jumat (18/8) di Sendawar.

Inalti menambahkan, dari luasan fungsional 550 hektare itu, diutamakan 50 hektare sawah petani di Rapak Oros yang telah mendapat bantuan benih dari Program Upaya Khusus (Upsus) Dinas Pertanian Kubar tahun ini. Dia menyebut, saat ini Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sudah diturunkan ke lapangan guna mendampingi petani mulai dari pengolahan, pengairan sawan, hingga penanaman padi. “PPL aktif kelapangan, persawahan Rapak Oros itu luas. Yang menjadi kendala, sebagian dari persawahan Oros  terintegrasi banjir Sungai Mahakam, oleh anak sungai yang mengalir di sekitar Rapak Oros,” jelas dia.

“Tapi kami pastikan dan optimis 50 hektare yang masuk dalam bantuan Upsus Pajale dari Dinas Pertanian Kubar akan diutamakan dan diupayakan sebagai demplot (percontohan) bagi petani lainnya disana. Target utama adalah penanaman untuk kegiatan upsus padi sawah,” ungka Inalti.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kubar mengakui guna mendukung swasembada pangan, telah diluncurkan program Upaya Khusus (Upsus Pajale). Yakni bantuan benih padi, jagung, dan kedelai untuk 9 kecamatan se-Kubar.

Dinas Pertanian pada 2017 ini menyalurkan 25 ton benih padi bagi petani sawah sembilan  kecamatan. Namun tak bisa ditampik, kendala pascabanjir  mengubah jadwal tanam bibit padi. “Terutama Penyinggahan, Muara Pahu, dan Jempang, berada di kawasan pesisir, seharusnya Agustus ini masuk masa tanam. Di kawasan persawahan Rapak Punang dan Sebelang Muara Pahu, sebagian petani sudah menyemai benih. Kawasan yang tidak terendam sudah mulai menanam bibit itu,” jelas Kasi Sarana Prasarana, Produksi, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Kubar, Mastuyah. 

“Bantuan benih padi jenis varietas Inbrida Padi Sawah (Inpari)  untuk sembilan kecamatan. Tetapi Kecamatan Long Iram petani minta bibit padi varietas Mikongga, menyesuaikan struktur tanah.(imr)



BPP Linggang Bigung Genjot Produksi Padi di Rapak Oros

Sabtu, 19/08/2017

GENJOT PADI: BPP Linggang Bigung terus melakukan penyuluhan kepada petani di Rapak Oros guna memenuhi target produksi padi. (FOTO: IMRAN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.