TANA PASER – Sri Putri Handayani, Kamis (17/8) lalu, terpilih sebagai pembawa baki Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Halaman Kantor Bupati Paser.

Siswi SMAN 1 Kecamatan Muara Komam ini mengaku tidak menyangka sekaligus merasa gembira. Pasalnya, membawa baki Paskibra untuk menerima bendera Merah Putih merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap Paskibra.

“Walaupun diguyur hujan, Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Padahal, awalnya, saat mendengar saya membawa baki pagi, sempat merasa dag dig dug juga. Namun, rasa bangga dan senang, saya pun berdoa agar diberikan kelancaran dalam menjalankan amanah dan kepercayaan menerima bendera,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut dia, memang sudah diberitahu akan membawa baki bersama seorang temannya. “Tapi tidak diberitahu, kalau bertugas membawa bakinya pada saat pengibaran. Baru dikasih tau pada pagi hari sebelum pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi,” ucapnya.

Dia merasa bangga dan gembira karena dapat berhadapan langsung dengan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie yang bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

“Senang banget saat menerima Bendera Merah Putih dari Bapak Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie. Disitu saya merasa bangga, karena bisa berhadapan dengan beliau,” ujar Putri, begitu dia biasa disapa.

Selama 20 hari menjalani pelatihan, Putri mengakui banyak pengalaman berharga yang dapat dipetik untuk dijadikan pelajaran sebagai bekal dalam kehidupan.

“Meskipun pertama disini (karantina) sempat bingung, karena semua serba baru bagi saya, kami harus lari pagi dan terus latihan setiap hari. Namun, setelah beberapa hari berikutnya, semua menjadi asyik dan senang dijalani,” sebutnya.

Adapun pengalaman berharga yang didapat, aku dia, adalah kekompakan, percaya diri, bersikap dewasa, jujur, disiplin, mandiri dan lainnya yang terbangun di dalam dirinya.

“Ilmu dan pengalaman yang di dapat disini sangat berharga bagi saya. Untuk itu, akan saya aplikasikan saat kembali di tengah keluarga dan masyarakat, karena memang sangat berguna,” paparnya.

 “Sebagai generasi penerus, tentunya memerlukan ilmu dan pengalaman berharga. Guna bekerja keras dan tekun dalam mencapai apa yang diimpikan dan dicita-citakan. Jangan cepat menyerah dan gampang putus asa,” pungkasnya. (sur)