Kamis, 24/08/2017

Kodim 0912/Kbr Dampingi Petani Raih Swasembada Beras

Kamis, 24/08/2017

DIDAMPINGI TNI : Areal persawahan Rapak Oros yang merupakan salah satu persawahan dalam pendampingan Kodim 0912 Kubar.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kodim 0912/Kbr Dampingi Petani Raih Swasembada Beras

Kamis, 24/08/2017

logo

DIDAMPINGI TNI : Areal persawahan Rapak Oros yang merupakan salah satu persawahan dalam pendampingan Kodim 0912 Kubar.

SENDAWAR – Konsistensi dan kepedulian Kodim 0912 Kutai Barat (Kubar) dalam mendukung Pemkab Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu) menggalakkan swasembada pangan didua daerah itu terus ditunjukkan.

Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) 13 Koramil se-Kubar dan Mahulu, dikerahkan ke lapangan membantu petani menyukseskan swasembada pangan, mulai pembukaan lahan sawah, penanaman, perawatan, hingga panen.

Komandan Kodim 0912/Kbr Letkol Infanteri Hendriawan Senjaya menjelaskan hingga kurun Agustus ini Kodim 0912/Kbr menargetkan luasan 2800 hektare lahan pertanain (padi sawah dan gunung) di Kubar dan 2000 hektare di Mahulu. Lahan penanaman padi petani dua kabupaten itu diyakini akan selesai dalam masa tanam

September-Oktober mendatang. “Babinsa 13 Koramil se-Kubar dan Mahulu mendampingi petani, mulai pengolahan lahan, penanaman padi, perawatan,  hingga panen. Dari total luas lahan padi itu hanya 21 persen di Kubar dan 19 persen di Mahulu yang dapat ditanami padi sawah,” jelasnya diruang kerjanya, Kamis (24/8).

Dia menyebut sejak tahun lalu, dari pendataan Kodim 0912/Kbr   petani menanami lahan dataran tinggi dengan bibit padi jenis gogo (padi gunung).  Dengan kondisi dan struktur lahan pertanian Kubar dan Mahulu 80 persen merata bergunung,  maka harus didukung profesional. “Sebanyak 21 persen lahan sawah dataran rendah di Kubar terintegrasi dengan rawa-rawa yang mudah banjir oleh luapan Sungai Mahakam. Di Mahulu 90 persen lahan pertanian bergunung. Melihat struktur kondisi lahan pertanian itu, maka digunakan periodesasi tanam, menggunakan bibit padi jenis gogo. Masa tanam hingga panen diatas 7-8 bulan, sehingga bisa panen pada Maret 2018. Dengan pengawasan dan bimbingan, petani bisa panen dua kali setahun,” tuturnya.

Hendriawan Senjaya menambahkan, untuk pengembangan petani padi di Kubar dan Mahulu perlu ketekunan mendampingi. Karena masih besar potensi lahan dataran tinggi, maka Kodim memberikan teknologi tepat guna, agar petani berhasil.

“Babinsa mendampingi sejak pembukaan lahan dengan cara tidak membakar. Meski menanam padi gunung dengan cara tradisional menugal, tapi perawatannya dengan pupuk agar hasil panen bisa seperti padi sawah. Petani diajari membuat obat kimia guna menghancurkan gulma agar menjadi pupuk,” ungkapnya.

Dandim Hendriawan Senjaya tidak memungkiri  bahwa saat ini  sejumlah kawasan persawahan beberapa kecamatan di Kubar masih ada yang terendam banjir. Karena itu menurutnya, petani dikawasan banjir oleh pemerintah daerah telah digalakkan program lain, yaitu petani perikanan darat. “Kawasan persawahan yang berada di dataran rendah dan mudah banjir di Kecamatan Penyinggahan, Muara Pahu, serta Jempang. Tapi kawasan itu beberapa waktu lalu sudah disosialisasikan program perikanan oleh pemkab,” tukasnya.

Dandim Hendriawan Senjaya memaparkan, pendampingan oleh Kodim 0912/Kbr terhadap petani merupakan kepanjangan tangan atas, kerjasama TNI-Pemerintah dalam menyukseskan swasembada pangan Indonesia. (imr)

Kodim 0912/Kbr Dampingi Petani Raih Swasembada Beras

Kamis, 24/08/2017

DIDAMPINGI TNI : Areal persawahan Rapak Oros yang merupakan salah satu persawahan dalam pendampingan Kodim 0912 Kubar.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.