Sabtu, 10/06/2017
Sabtu, 10/06/2017
NAIK ANGKOT: Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengantar formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan naik taksi dari rumahnya.
Sabtu, 10/06/2017
NAIK ANGKOT: Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengantar formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan naik taksi dari rumahnya.
SAMARINDA – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim Zuhdi Yahya resmi mendaftar ke PDI Perjuangan. Kamis (8/6) kemarin, pengusaha itu mengembalikan berkas pendaftaran sebagai Bacagub PDIP. Menariknya, Zuhdi datang diantar oleh puluhan orang menggunakan angkutan kota (angkot).
Zuhdi menuturkan, dia datang ke PDIP bersama rombongan untuk mendaftar sebagai Bacagub dan Bacawagub. Dia akan mengikuti mekanisme, yang sudah ditentukan panitia penjaringan. Kedatangannya didampingi oleh relawan dan teman-teman perwakilan masyarakat olahraga. Dia juga menumpang taksi dari rumahnya.
“Meski tidak terpilih nantinya, sebagai pertugas partai, apapun yang diperintahkan dan diputuskan harus siap. Saya mendukung dan akan membantu kader yang disusung PDIP. Sebagai kader, saya hanya akan mmendaftar di PDIP,” sebut Zuhdi.
Di hari yang sama, mantan bupati Kutai timur Isran Noor juga mengembalikan formulir. Isran datang sekira pukul 10.00 Wita. Dalam lawatannya ke partai berlambang banteng moncong putih, Isran ditemani puluhan tim pemenangannya.
“Saya datang atas niatan sendiri, untuk mendaftar sebagai Bacagub PDIP. Saya berharap bisa diterima untuk diusung PDIP sebagai calon gubernur Kaltim 2018-2023,” katanya.
Isran menuturkan, sebagai mantan bupati Kutim dua periode, dirinya punya pengalaman untuk memimpin Kaltim lebih baik. Ada banyak hal yang menurutnya perlu diperbaiki. Dia berharap PDIP mempercayakan amanat itu kepada dirinya.
Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Kaltim Sevana Podung mengatakan, pihaknya menyambut gembira kedatangan mantan orang nomor satu Kutim. Isran menunjukkan keseriusan untuk maju di pertarungan Pilgub Kaltim.
“Ini bentuk keseriusan karena telah mengembalikan formulir pendaftaran. Namun untuk menentukan siapa calon yang akan diusung, diserahkan sepenuhnya ke DPP,” katanya.
Isran sendiri sudah mendaftar Bacagub di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Nasional Demokrasi Indonesia (Nasdem). Dalam salah satu kesempatan, Isran menegaskan bahwa dirinya tidak akan menempuh jalur independen. Kalau tidak ada partai yang mengusung, dia tidak akan maju. (sab)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.