Sabtu, 16/09/2017
Sabtu, 16/09/2017
SEMRAWUT: Akibat lampu pengatur lalu-lintas padam, arus lalulintas menjadi semrawut akibatnya menimbulkan kerawanan kecalakaan.
Sabtu, 16/09/2017
SEMRAWUT: Akibat lampu pengatur lalu-lintas padam, arus lalulintas menjadi semrawut akibatnya menimbulkan kerawanan kecalakaan.
SENDAWAR – Sudah dua hari terakhir ini traffic light atau lampu lalulintas di Pertigaan Business Center dan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) padam. Tak diketahui jelas penyebab padamnya lampu lalulintas itu, namun dipastikan bisa menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas.
“Parah kondisi lampu lalulintas ini padam, kok Dishub Kubar tidak tanggap untuk memperbaikinya. Di pertigaan dan perempatan jalan itu pengendara bebas melaju, tanpa ada pengaturan jalan atau berhenti, padahal padat lalu lintas,” tegas Alfian (34) warga Barong Tongkok, kepada Koran Kaltim, Jumat (15/9).
Hal senada diungkapkan Reyber Simorangkir (42), pengendara sepeda motor saat melintas di depan Bussiness Center, Barong Tongkok, kemarin.
Dia juga heran tidak ada langkah cepat instansi terkait terhadap lampu lalulintas yang padam itu. “Sudah dua hari belakangan, yakni sejak Kamis traffic light di kedua perempatan jalan itu padam. Jalan itu padat, daerah rawan lakalantas. Dinas Perhubungan, Satlantas, serta DLLAJR sepertinya tutup mata dengan keadaan lampu itu,” ungkapnya.
Anto (20), pengendara sepeda motor lainnya, mengungkapkan hampir saja Kamis malam sepeda motor dengan mobil bersenggolan di perempatan Bisnis Center itu. Ia menuturkan, saat itu ia melihat mobil jenis Xenia dalam posisi kencang dari arah kantor Bupati menuju Melak. Di lain arah sepeda motor jenis matik biru juga terlihat melaju dengan kencang dari arah melak menuju arah ke arah Polres. “Hampir saja keduanya tabrakan. Beruntung reaksi kedua pengendara itu baik, sehingga tidak terjadi tabarakan,” terangnya.
Sejumlah warga dan pengendara menuturkan kekuatiran mereka akan terjadinya lakalantas di perempatan itu, diakibatkan padamnya traffict light. “Kami berharap aparat terkait segera menyalakan traffict light itu kembali. Jangan makan korban nyawa, baru traffict light dihidupkan. Perempatan itu padat kendaraan, jadi sangat diperlukan traffict light,” pinta sejumlah pengendara dan warga Kubar.
Pemasangan rambu-rambu lalu lintas bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, salah satunya traffct light atau sering disebut lampu merah. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kutai Barat diharapkan dapat segera mengaktifkan traffict light di kedua itu.“Sementara traffict light yang menuju RSUD HIS dalam keadaan menyala,” terang Philips.
Dikonfirmasi, melalui seluler Kasi LLAJ Dinas Perhubungan Kubar Akhmad Bey menyampaikan, segera melakukan pengecekan. “Kemungkinan NCB nya rusak, jadi tidak bisa menyala. Soalnya PLN sering padam atau pulsanya sudah habis. Segera kita check kondisinya,” sebutnya.(imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.