Minggu, 24/09/2017
Minggu, 24/09/2017
KREATIVITAS: Lomba Tari Jepen menjadi ajang unjuk kreativitas para siswa dalam melestarikan seni budaya. (FOTO: HERI/KK)
Minggu, 24/09/2017
KREATIVITAS: Lomba Tari Jepen menjadi ajang unjuk kreativitas para siswa dalam melestarikan seni budaya. (FOTO: HERI/KK)
TENGGARONG - Indonesian Marketing Association (IMA) Chapter Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong menggelar Ajang Kreatifitas Anak Kukar (AKAR) dengan menampilkan Lomba Tari Jepen Kreasi, Vocal Group dan Mewarnai tingkat Sekolah Dasar Se-Kukar, minggu (24/9).
Gelaran ini turut disponsori oleh Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kukar. Presiden IMA Chapter Kukar sekaligus General Manager Hotel Grand Elty Singgasana Hariyanto mengatakan gelaran AKAR ini menyelaraskan dengan program pemerintah terkait peningkatan mutu pendidikan dan tindakan nyata untuk melestarikan kesenian daerah yang berorientasi pada kearifan lokal untuk menunjang majunya pendidikan, kebudayaan dan pariwisata Kutai Kartanegara.
“Sebagai bentuk peningkatan mutu dan ajang mengembangkan minat serta bakat anak didik kita baik dari pendidikan maupun budaya kesenian daerah yang nantinya kita mampu mempromosikan daerah ini demi majunya Kukar saat ini dan di masa yang akan datang,” kata Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan, IMA berpusat di Jakarta dan di punya cabang di setiap kota/kabupaten. Bergerak di multi bisnis baik dari perhotelan, travel, UKM, Restaurant, Radio, dan semua media baik cetak maupun elektronik.
“Alhamdulillah hari ini kita dalam keanggotaan IMA menggelar event Tari Jepen Kreasi yang sudah sangat terkenal dan beberapa waktu lalu sudah kita gelar di Pulau Kumala,” jelasnya.
IMA terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar ajang kreasi Tari Jepen ini masuk dalam kalender tahunan. “Tujuannya agar bisa menggali kreativitas anak didik kita dalam rangka terus berkontribusi melestarikan budaya Kutai Kartanegara untuk memajukan daerah ini baik melalui pendidikan seni budaya dan pariwisata,” pungkasnya. (*hei)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.