Selasa, 03/10/2017

Gagal Berkali-kali, Nyaris Frustrasi, Akhirnya Berprestasi

Selasa, 03/10/2017

Haidir (kedua dari kiri) saat mengikuti ajang Pemilihan Pelajar Pelopr Keselamatan Jalan Tingkat Provinsi Kaltim. (FOTO: MFD/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gagal Berkali-kali, Nyaris Frustrasi, Akhirnya Berprestasi

Selasa, 03/10/2017

logo

Haidir (kedua dari kiri) saat mengikuti ajang Pemilihan Pelajar Pelopr Keselamatan Jalan Tingkat Provinsi Kaltim. (FOTO: MFD/KK)

SABAR, dedikasi, kerja keras hingga doa menjadi kunci dalam meraih prestasi. Jika gagal sekali, jangan berhenti dan putus asa. Coba lagi dan coba lagi sampai berhasil. Nyali petarung dan mental tak mudah menyerah itulah yang mengantarkan siswa SMAN 3 Tenggarong ini menjadi wakil Kaltim. Namanya Haidir Algi GF.   

 “10 kali lomba yang saya ikuti semuanya gak ada yang dapet juara. Sampe saya heran sendiri, apa saya masih kurang banget ya?” ujar Haidir kala ditemui Koran Kaltim, kemarin. 

Algi pada tanggal 8 Oktober nanti akan berangkat mewakili Provinsi Kalimantan Timur bersama dua  pelajar lain dalam ajang Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan tingkat nasional di Jakarta.

Belum lama ini Haidir dan tim Cerdas Cermat Undang-Undang SMAN 3 Tenggarong sukses memenangkan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar Kebangsaan tingkat nasional yang diadakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI bertepatan dengan HUT RI ke-72.

“Sejujurnya saja sudah ingin mulai fokus ke Ujian Nasional, jadi waktu lomba pelajar pelopor keselamatan jalan tingkat provinsi saya gak terlalu berharap banyak,” ujarnya. Hasil dari lomba tingkat provinsi ini diumumkan hari itu juga, dan Haidir mendapatkan posisi ketiga. Pengumuman pada saat itu, Kalimantan Timur mendapat jatah untuk mengirim dua perwakilan saja. Artinya siswa peraih peringkat pertama dan kedua yang berangkat ke ajang nasional. Tapi beberapa hari yang lalu, pihak sekolah menerima kabar kalau Haidir juga akan diberangkatkan.

Haidir memang siswa langga nan ikut lomba siswa berprestasi.  Ia juga aktif mengikuti lomba debat Bahasa Inggris. Berkali-kali ikut namun lebih sering gagal. Kegagalan yang kerap dialaminya kerap memicu kekesalan dan rasa frustasi. Padahal menurutnya, pembimbingan yang telah diberikan oleh sekolah juga termasuk intensif.

Sampai akhirnya dia mengikuti lomba Asian English Olympics 2016 yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Event ini berskala internasional dengan mempertandingkan beberapa jenis lomba. Haidir kembali ikut lomba debat Bahasa Inggris. Bersama timnya melawan tim dari Universitas di Malaysia, kalah. 

Namun, peserta lomba debat asal Kalimantan Timur memiliki semacam kepercayaan. Jika sudah sampai Jakarta dan melawan tim dari luar negeri namun gagal menang, ketika kembali ke regional maka pasti langsung bisa mendapat juara. Benar saja, Tim SMA 3 mampu mendapatkan peringkat ketiga dalam lomba Smart & Fun Debating yang diselenggarakan oleh Smart & Fun Course Samarinda seberang. Tidak lama kemudian, kembali mendapatkan peringkat kedua dalam English Week yang diselenggarakan oleh Universitas Mulawarman.

SMAN 3 Tenggarong merupakan sekolah berlabel unggulan yang terletak di Tenggarong Seberang. Murid wajib tinggal di asrama dan kegiatannya sehari-hari terpantau oleh pembina.

“Selebihnya saya bersyukur ada disini. Mungkin kalo di sekolah lain, saya sudah putus asa dan nggak ada dorongan buat ikut lomba-lomba lagi,” kata Haidir.

Berkali-kali gagal memang bukan penghalang. Haidir telah menjadi contoh nyata. (mfd/*)


Gagal Berkali-kali, Nyaris Frustrasi, Akhirnya Berprestasi

Selasa, 03/10/2017

Haidir (kedua dari kiri) saat mengikuti ajang Pemilihan Pelajar Pelopr Keselamatan Jalan Tingkat Provinsi Kaltim. (FOTO: MFD/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.