Minggu, 08/10/2017

Konsumsi Daging Didominasi Ayam Broiler

Minggu, 08/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Konsumsi Daging Didominasi Ayam Broiler

Minggu, 08/10/2017

SAMARINDA - Tingkat konsumsi daging oleh warga di Provinsi Kalimantan Timur didominasi dari peternakan unggas berupa ayam broiler yang mencapai 75,8 persen, kemudian ayam buras 6,6 persen dan sisanya berasal dari daging sapi dan lainnya.

“Daging broiler menjadi salah satu komoditas yang diminati karena selain harganya relatif murah juga mudah diperoleh, apalagi kebutuhan daging broiler di Kaltim sampai kini mampu dipenuhi dari produksi lokal,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya.

Meski daging ayam broiler mampu dipenuhi oleh peternak lokal Kaltim, namun Dadang menyatakan Kaltim bisa dikatakan belum swasembada, karena jika dilihat lebih dalam dari sektor hulu, maka broiler tidak swasembada sejati mengingat Grand Parent Stock (GPS) yang memproduksi bibit ayam (DOC) masih diimpor.

Hal itu dikatakan Dadang ditemui setelah acara Pengukuhan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Kalimantan Timur dan DPD Himpuli Kutai Timur, di Hotel Amaris Samarinda.

Menurut dia, meskipun saat ini konsumsi daging ayam buras di Kaltim sudah dapat dipenuhi dari produksi lokal, ia menyatakan hal itu belum swasembada sejati karena Kaltim belum memiliki Breeding penghasil DOC ayam buras, sehingga pemasukkan DOC ke Kaltim masih mencapai 300.000 ekor per tahun.

Ia melanjutkan bahwa saat ini unggas memegang peranan penting dalam pemenuhan protein hewani serta mendukung perekonomian masyarakat. 

Data statistik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim dinyatakan, produksi ayam buras (bukan ras) pada tahun 2015 sebanyak 5.042,6 ton, tahun 2016 naik menjadi 5.271,6 ton (ayam yang dipotong di Kaltim).

Kemudian di tahun 2015 tercatat ada pemasukan DOC ayam buras sebanyak 321.400 ekor dan ternak ayam buras potong sebanyak 73.490 ekor, sedangkan tahun 2016 pemasukan DOC ayam buras sebanyak 202.400 ekor dan ternak ayam buras potong sebanyak 57.270 ekor.

“Sementara jumlah konsumsi pada tahun 2015 sebanyak 4.790,5 ton sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 5.008 ton. Secara supply-demand, produksi lokal masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, sehingga pada tahun 2015 hingga 2016 tidak ada pemasukan berupa daging ayam buras,” katanya. 

Berbeda dengan produksi itik, tahun 2015 sebanya 79,6 ton dan pada 2016 turun menjadi 79,4 ton, sedangkan konsumsi daging itik tahun 2015 sebanyak 127,5 ton dan di tahun 2016 sebanyak 199,5 ton.  (ant)


Konsumsi Daging Didominasi Ayam Broiler

Minggu, 08/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.