Kamis, 15/06/2017

Harga Sembako Mulai Merangkak Naik

Kamis, 15/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Harga Sembako Mulai Merangkak Naik

Kamis, 15/06/2017

TANA TIDUNG – Jelang lebaran Idulfitri, sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan seperti beras, gula putih, minyak goreng dan sejumlah barang lainnya. Herawati, pedagang di Pasar Induk Imbayud Taka, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap mengatakan, kenaikan harga sudah mulai terlihat pada pekan lalu.

“Semua rata-rata naik harganya di pemasok makanya kita menjual pun harus dinaikkan harganya kalau tidak mau rugi, sebab kami sendiri memasok barang ketika barang mengalami kenaikana harga jadi mau tidak mau menyesuaikan harga saja,” kata Herawati.

Untuk harga beras mengalami kenaikan antara Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per karungnya (berbagai merek) isi 20 Kilogram (Kg), gula putih Rp 15 ribu naik menjadi Rp 16 ribu, minyak goreng ukuran 1 liter sebelumnya hanya Rp 17 ribu naik menjadi Rp 19 ribu, sementara susu kaleng masih tetap dengan harga Rp 10 ribu per kalengnya.

“Jadi ada barang yang memang dari pemasok harganya naik maka kita naikkan tapi ada juga yang masih tetap harganya, jadi bukan berarti karena mau lebaran semua harga barang kita naikkan, sebab semuanya hanya menyesuaikan dengan harga yang kami beli dari pemasok,” ujarnya.

Untuk mengurangi atau menekan harga barang biasanya pedagang yang ada di Pasar Induk tersebut harus pandai memilah-milah pemasok yang ada dengan cara membandingkan harga supaya mendapatkan harga yang lebih murah dari pemasok lainnya, bila ada pemasok yang bisa menyiapkan barang dengan harga sedikit miring maka pedagang pun akui akan memastikan menjual dengan harga murah pula.

“Kami pedagang tetap mengusahakan agar harga barang yang kami jual,” sambungnya.

Tingginya harga barang dipasaran akibat tingginya beban biaya tambahan yang ditanggung pedagang seperti biaya transportasi, biaya buruh dibayar ganda jika melalui jalur sungai dari Pelabuhan SDF, Tarakan menuju Pelabuhan Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, termasuk biaya angkut dan biaya lainnya, dengan beban biaya ini pedagang mengaku kesulitan menekan harga jual. (ifa)  


Harga Sembako Mulai Merangkak Naik

Kamis, 15/06/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.